Share

44. Efek Domino

Jantungku seketika terasa mencelus ke rongga perut. Suara Aldrich terdengar seperti alunan musik yang paling ingin kuputar sekarang—menghalau kesepian yang telah meninggalkan jejaknya di seluruh sudut ruangan sejak perpisahanku dan Xaferius terjadi. Aku beranjak dari dipan yang lagi-lagi menjerit, seolah-olah mencegahku untuk beralih membuka pintunya.

“Anna? Apa kau masih di sana? Bukalah, kumohon.”

Sepasang kakiku berhenti melangkah—ragu-ragu, apa aku harus membiarkan Aldrich masuk dan melakukan sesuatu yang akan kusesali lagi? Rasa curigaku kembali mendominasi—mengapa pria itu mengunjungiku di waktu yang kurang tepat? Aku spontan menggeleng, lantas mencoba mengenyahkan segenap pikiran buruk yang muncul di dalam kepalaku—memutar kuncinya dan menarik kosen itu yang serta-merta membuatku menyaksikan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status