Share

Shocked

"Ayo, Ra. Makan.” Bagas mempersilahkan Laura.

Laura terpaksa makan. Bagas memperhatikan Laura yang sedang makan dengan gelisah. "Kenapa?" Tanya Bagas.

Laura tersedak karena terkejut. Bagas segera menyodorkan minuman ke Laura. "Eh itu, ayo pulang,” Laura segera menghabiskan makanannya dan berdiri. Bagas berdiri meninggalkan makanannya yang masih dimakan separuhnya.

"Kenapa buru-buru?" Tanya Bagas saat mereka sudah diperjalanan.

"Itu…” Laura memeras otaknya. "Aku ditunggu tukang yang mau benerin kran bocor.”

Bagas menatap Laura aneh. Seolah-olah Laura telah mengatakan hal yang tak mungkin. Tapi Bagas hanya memilih diam.

Ponsel Laura kembali bergetar. Seolah sudah menebak siapa yang memanggilnya, Laura segera mengangkat panggilan itu. [Gue sampe.] Dan panggilan dimatikan.

Tubuh Laura kembali menegang.      

***

Entah Laura harus merasa lega atau justru ta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status