Share

195. Kabar Dari Mata-Mata

“Warasena! Kurang ajar!” umpat Sakuntala.

Tak lama Prabu Warasena membuka matanya. Pria itu tersenyum pada mulanya, lalu tertawa. Semakin lama semakin keras. Ia sampai memegangi perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa.

“Sakuntala ... wajahmu benar-benar menggelikan!” Sisa-sisa tawa terus saja keluar dari mulut pria di hadapan Sakuntala itu.

“Diam, kau!” hardik Sakuntala. Ia bangkit dan kali ini tak ada lagi dorongan yang ketiga. Pria itu hendak keluar dari ruangan, namun berbalik lagi dan menemui Prabu Warasena begitu dekat di telinga.

“Ada apa?” Prabu Warasena menghentikan tawanya.

“Setahuku Meraga Sukma tak bisa digunakan untuk serangan fisik, tapi mengapa kau bisa?” bisik Sakuntala.

“Hmm, sepertinya itu efek dari penguasaan Wikararupa tahap ketiga. Aku jadi mengerti, ini lah yang dikuasai guruku. Dia berhenti sampai tahap ketiga saja!” tandas Prabu Warasena melangkah sedikit memberikan jarak dengan Sakuntala.

Pria bertubuh kekar itu mengusap dagunya beberapa kali. Ia mula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status