Share

196. Gulungan Wikararupa

Mendebat Prabu Warasena benar-benar menghabiskan waktu dan energi. Pria itu begitu keras kepala, khas sekali dengan sifat seorang raja tanpa garis keturunan bangsawan. Apa lagi ini pula akibat kekalahan dalam konfrontasi tempo hari yang membuat Sakuntala harus menghamba padanya.

Sakuntala berjalan cepat meski tertatih keluar dari ruang meditasi Ki Wungkung. Rekan-rekannya, punggawa Astagina terbuang sibuk mengurusi penjualan perak dan tembaga. Penginapan itu kini sudah dipenuhi oleh barang-barang dan pedagang dari luar daerah.

“Sial! Bagaimana caranya Waradhana menguasai Wikararupa? Aku tak yakin hanya dengan meditasi seperti yang dilakukan Warasena!” gerutu Sakuntala. Pikirnya terus melayang mencari kemungkinan ada cara lain untuk menguasai Wikararupa.

Semasa menjabat sebagai senopati, ia memang dekat dengan mendiang Patih Waradhana. Ia juga pernah masuk ke dalam bilik pria tak berambut itu. Tak ada tempat khusus bermeditasi. Pria itu terus mencoba menganalisa apa yang ada pada Warad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status