Share

Bab 20

Lelah sekali, berpura-pura tetap terpejam dan terus mendengar obrolan orang-orang di sekitarnya. Ia harus menahan rintihan ketika bekas luka operasinya nyeri. Ia juga harus menahan tubuhnya untuk tidak bergerak ketika gatal.

Ya, Daisy sudah terbangun dua hari yang lalu. Dia mendengar Austin, Eve, dan Arthur yang sedang mendiskusikan untuk membawa kasus yang menimpanya ke jalur hukum.

Ketika Daisy tahu knop pintu dibuka perlahan, dia membuka mata.

"Daisy," panggil Eve. Dia terburu-buru berjalan mendekat. Pakaiannya yang sangat rapi membuat Daisy berpikir, apakah dia sudah berhasil melaporkan Layton ke polisi.

"Ah." Daisy memegang perutnya. Ini bukan akting, perutnya sungguhan berdenyut nyeri.

Eve dengan sigap membantu Daisy untuk bersandar pada ranjang, gadis itu segera memanggil Arthur. Mulanya Daisy sempat menolak ketika Eve hendak pergi menemui Arthur.

Tapi, si mata hijau itu sepertinya punya koneksi yang baik. Tiba-tiba saja dia sudah ada

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status