Share

#18

Tatu seakan lupa, kapan terakhir kali dia di peluk dengan hangat oleh ibu kandungnya. Karena dia tak pernah merasakan sejak ia kanak-kanak. Karmilah selalu berkelit dan menolak memberikan hal yang sangat di butuhkan seorang anak dari ibunya. Megingat itu, Tatu kembali tersedu dan tergugu. Dia tak mengenal siapa ayah kandungnya, pun sang ibu tak pernah memberikan kasih sayang yang ia butuhkan.

“Ada apa nduk? Kenapa sedih banget gini?” Pertanyaan Bu Anita tak kunjung membuat Tatu menghentikan tangisnya. Sesak terasa menghimpit dadanya, ia butuh melepaskan semua beban di jiwa. Untuk saat ini, setelah sekian lama menahan dahaga akan pelukan juga perlindungan yang disebut orang tua.

Pak Wawan mengelus lengan gadis yang melingkar di tubuh istrinya. Wajah tuanya terlihat sendu, merasa prihatin dengan gad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Humaira Zidny
yakin the best ortunya Lara bijaksana bgt......... .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status