Share

#36

Dia ada karena ia terlalu lena, pada apa yang disebut hasrat semata. Tapi ia juga tak bisa abai, pada keberadaannya yang juga karena ia terlalu percaya pada manusia. Sementara sang penentu hanyalah Tuhan sang penguasa jagat raya.

Pertanyaan Mak Sini, membuat Tatu beku. Rasa dingin tiba-tiba menusuk hingga ke tulang. Apa dia boleh mempersembahkan itu untuk buah cinta dari hasil zina?

Tatu gamang, hatinya pun bimbang. Dia yang terbuang dan tak pernah mengenal ayah kandungnya. Apakah akan berlaku sama seperti sang Ibu? Yang entah pernah mendoakan atau menghujatnya sejak kandungan? Dia raba dadanya, apakah masih ada naluri yang tak berduri di dalam hati?

Doa, yang sering ia pinta dalam sujud sebelum kewarasannya terenggut pada dia yang disebut gelora.

“A-apa boleh Mak?” gagap Tatu menatap pada wanita baya itu sendu. Ia tak ingin semakin malu, jika memang boleh di mana? Dan siapa ustaz yang bersedia mendoakan calon anaknya?

“Loh, kenapa ngga to, boleh saja. Kan yang didoakan itu makh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Humaira Zidny
kamu pasti bisa Ta,, msh bnyk orng" yg syang peduli sma kmu dkung kmu......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status