Share

SALAH PAHAM

Cuaca cerah di luar. Langit biru sepenuhnya, nyaris tak ada awan putih menggantung di atas cakrawala siang itu. Tak banyak pula angin yang berembus hingga cukup sesak rasanya. 

Jenar menatap laptopnya dengan lesu. Hari ini dia rasanya lebih malas dari biasanya, pikirannya tak mau pergi dari sosok tampan Remo. Hari ini dia bilang ada syuting, apa aku liat nanti ya? Dih ngapain sih, batin Jenar bimbang sendiri. 

Lamunan Jenar pecah ketika sebungkus es loli diletakkan di atas mejanya. Jenar terkejut bukan main, rupanya ada Jaka di hadapannya. Es loli dengan rasa melon itu adalah favorit Jenar, biasa Jaka yang membelikannya, dan sekarang dia belikan lagi.

Jenar mengangkat kepalanya pelan, menatap Jaka dengan muka bingung. "Kenapa?" tanyanya pelan.

"Itu es untuk kamu. Aku ..., datang untuk berbaikan, aku minta maaf udah ..., udah menyakiti hati kamu kemarin." Jaka berucap pelan. 

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status