Share

60. Ramuan Pembangkit Gairah

Akan tetapi sekejap kemudian wajah Amoksa langsung berubah dingin. Sepasang bola matanya menatap tajam Sekarwati yang juga selalu bersikap dingin.

"Kau tidak pernah melayaniku dengan baik," desis Amoksa rahangnya mengeras. Menahan amarah, sekali hantam saja bisa melayang nyawa Sekarwati.

Namun, Amoksa begitu menyukai tubuh gadis ini yang indah, kulit mulus dan kencang, wajah cantik ditambah dengan ramuan buatan Nini Manjeti membuatnya semakin mempesona.

Ada satu hal yang dia sadari setelah beberapa kali meniduri gadis ini. Segala keindahan pada gadis ini memang bisa dinikmati, tapi Amoksa selalu merasa sedang tidur dengan mayat.

"Aku harus melakukan sesuatu, kau tidak boleh seperti itu terus!"

Amoksa berbalik lalu ke luar lagi. Dia kembali menemui Nini Manjeti. Wanita ini tampak heran karena tidak biasanya Amoksa datang tiba-tiba seperti ini.

"Sepertinya ada sesuatu yang terlewatkan?" tanya Nini Manjeti.

"Sekarwati,"

"Ada apa dengan dia?"

"Ada yang kurang!"

"Kurang apa?"

Amoksa menjel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status