Share

31.Harnum Di Bawa Ke Italia

Ketika Albern sampai di ladang, ia melihat Harnum yang sedang duduk di tanah sembari memeluk lutut. Kepalanya ditaruh di antara kedua lututnya. Tubuh Harnum terlihat terguncang karena masih menangis. Hati Albern terenyuh melihatnya, ia merasa tidak tega melihat kondisi Harnum pada saat ini.

Albern pun merasa bersalah dan sadar diri, mengapa Harnum sampai membencinya seperti itu. Perlahan Albern berjongkok dengan pelan, ia memegang bahu Harnum. Harnum tersentak, seketika ia mengangkat wajahnya, matanya memerah dan masih berlinangan air mata. Emosi Harnum kembali memuncak, lalu, Harnum langsung berdiri, Albern pun ikut berdiri.

"Harnum, aku tahu aku salah, aku minta maaf," ujar Albern.

"Sejuta kali pun kau meminta maaf padaku, semuanya itu tidak akan pernah bisa mengembalikan nyawa suami dan anakku," ucap Harnum dengan bergetar.

Harnum kembali terisak. "Katakan padaku! Jika kau meminta maaf, apakah kau bisa mengembalikan nyawa suami dan anakku?!" tanya Harnum dengan tegas.

Albern menund
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status