Share

Bab 5 ( Bertemu lagi dengan may )

Sesampainya dirumah Sada melihat semua foto-foto nya dulu bersama may yang Sada cetak di polaroid,mungkin ini saatnya sada untuk membalaskan dendamnya dan may harus merasakan rasa sakit yang dulu kurasakan.

Sada Mencoba mencari keberadaan may, dan ternyata may masih bekerja di tempat yang sama,dan ada satu informasi yang membuat Sada tersenyum bahagia, rupanya may dan Husain kini sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi.

Ditambah sekarang may bekerja untuk Sada, ya tempat may bekerja adalah salah satu cabang dari perusahaan milik pak Joko, hal ini pasti akan membuat may sangat kaget karna mantan pacarnya adalah tangan kanan dari boss pemilik perusahaanya.

Tut Tut Tut..

“Halo selamat siang”.

“pak Michael nya hari ini masuk ke kantor atau tidak ya”.

“pak Michael hari ini ada di dikantor pak, bapak ada urusan apa ya dengan pak Michael”.

“Saya Sada, tangan kananya pak Joko, dan pak Joko menyuruh saya untuk berkunjung ke perusahaan yang di pegang oleng pak Michael”.

“Owh baik pak kalau begitu saya akan jadwalkan pertemuan bapak dengan pak Michael hari ini”.

“Oke saya dalam perjalanan kesana”.

“Baik pak”.

Sesampainya di sana Sada masih terheran heran dengan pemandangan perusahaan yang sama sekali tidak berubah dari dulu,

“Ternyata tempat ini masih sama seperti pertama kali saat aku menginjakan kakiku di sini” ucap Sada dalam hati saat menginjakan kakinya di halaman kantor.

“Selamat siang pak ada yang bisa saya bantu” tanya resepsionis saat Sada berada di ruang resepsionis.

“saya dari pusat dan saya ada janji dengan pak Michael hari ini.”

“atas nama siapa pak”.

“Sada”.

“Silahkan bapak menunggu sebentar di ruang tunggu ya pak” resepsionis itu menunjuk sebuah ruangan.

Sada pun menunggu kedatangan Michael disana, tak lama kemudian Michael datang menghampiri Sada dan duduk didepan Sada.

“bangsat ada urusan apa kau kemari, bilang² dari pusat emang elu siapa Sada? Lu tu gak lebih dari sekedar mantan karyawan”.

“Iya itu dulu pak,tapi sekarang bapak adalah bawahan saya!! Sikap bapak yang gak sopan ke saya hari ini bisa membuat bapak kehilangan pekerjaan bapak”.

“bodo amat Sada bodo amat, lu kalau ngimpi jangan di siang bolong kayak begini, bikin orang lain darah tinggi tau gak”

Sada berdiri dari tempat duduknya “oke pak Michael kalau ini yang pak Michael inginkan, jangan salahkan saya jika pak Michael kehilangan pekerjaan bapak”

“terserah kamu saja dan cepat angkat kaki dari kantor saya, saya gak mau sampah seperti kamu mengotori kantor saya”.

Sada pergi meninggalkan kantor itu dengan sedikit senyum licik di wajahnya, “sebentar lagi tamat riwayatmu Michael “ gumam Sada dalam hati

Sada masuk ke mobilnya dan mulai menghubungi pak Joko, saat pak Joko menerima telfon sada, Sada pun menjelaskan semua yang terjadi hari ini kepada pak Joko.

Dan Sada meminta pak Joko untuk memecat Michael dan menjadikanya head office sementara di kantor itu, selagi Sada memilih siapa yang cocok untuk menggantikan Michael sebagai head office.

Pak Joko pun menyetujui permintaan tangan kananya itu,dan meminta asisten pak Joko untuk memecat Michael.

Michael terbelalak kaget saat menerima sebuah pesan dari Bu Lala, Lala adalah asisten pak Joko yang mengurus semua urusan kantor, dan Lala sendiri adalah istri dari Reyhan.

Sebagai tangan kanan baru pak Joko, nama Sada belum terlalu dikenal di beberapa cabang, namanya hanya diketahui di pusat saja, itupun hanya para petinggi yang tahu, sedangkan bawahannya belum ada yang tahu namanya.

“Sada aku minta maaf” permohonan maaf Michael saat Sada menerima telfonya.

“Nasi sudah menjadi bubur pak, maaf saya tidak bisa membantu”.

“saya benar-benar tidak tahu kalau kamu adalah tangan kanan pak Joko yang baru”

“tadi kan saya sudah bilang ke bapak, tapi bapak tidak percaya sama saya”

“maafkan kebodohan saya Sada,saya janji tidak akan mengulanginya lagi dan Tolong berikan saya kesempatan satu kali lagi”.

“Oke saya beri pak Michael satu kesempatan lagi dan itu pun pak michael harus jadi asisten saya !! Sementara untuk kantor ini biar saya yang pegang, pak Michael mengerti ?”.

“ya saya mengerti pak”.

“Oke setelah saya makan siang saya akan ke sana lagi, dan tolong bereskan semua barang bapak di ruang head office, Karna ruangan itu akan saya tempati.”

“Baik pak Sada segera akan saya laksanakan.”

Sada pun pergi meninggalkan tempat parkir dan menuju sebuah resto untuk makan siang, sedari tadi perut Sada sudah berbunyi minta di isi,dan Sada memilih makan siang di sebuah resto yang dekat dengan kantor.

Sesampainya di resto Sada memesan beberapa makanan yang berada di menu,makanan-makanan yang Sada pesan adalah makanan mahal yang dulu Sada inginkan.

“Bussett 500 ribu untuk satu porsi makan gila ini mah bisa buat makan gua satu bulan di kos, lagipula siapa yang mau beli makanan yang mahalnya minta ampun, meskipun gua banyak duit nihh gua gak bakal mau buat beli makanan kayak begini”

(Hal yang pernah Sada ucapkan dulu saat masih me jadi karyawan)

Sada menggaruk-ngaruk kepala bagian belakangnya yang tak gatal “kenapa gua malah jadi milih makanan ini kan dulu gua pernah janji kalau gak bakalan beli makanan gila kek gini haha ini semua gara-gara pak Joko”

Pasalnya pak Joko selalu mengajak Sada untuk membeli makanan-makanan mahal dan hal inilah yang membuat Sada jadi terbiasa makan makanan yang mewah.

“Sada”.

“May”.

Mereka berdua kompak menyebut nama satu sama lain.

“kapan kamu pulang dari Jakarta sad?”

“baru aja pulang may”

“gimana rasanya jadi kuli?,aku dengar dari orang tua kamu kalau kamu merantau ke Jakarta buat kerja jadi kuli”.

Hal ini mengingatkan Sada saat meminta ijin kepada orangtuanya untuk merantau ke Jakarta, saat itu orangtua Sada bertanya pada Sada saat di Jakarta mau kerja apa?, Dan secara spontan Sada pun menjawab jadi kuli dan Sada tak menyangka hal seperti ini diceritakan kepada may.

“ya gitu deh may”

“kamu masih bodoh kayak dulu ya haha daripada duit kamu kamu habisin buat makan ditempat seperti ini mending duitnya kamu tabung buat nikah, aku takut nanti kamu terlanjur tua dan gak bisa nikah karna kamu gaada duit, biaya nikah itu gak sedikit Sada”

“ya itu ide yang bagus, tapi aku sudah terlanjur pesan”

“yaudah makanan kamu biar aku yang ganti ,kamu pesan apa aja emang nya ? Ntar biar aku yang bayar tapi pas makanan itu Dateng aku yang makan oke”

“oke,”

Tak lama kemudia pelayan menaruh semua makanan yang Sada pesan, may terbelalak kaget melihat semua hidangan Perancis itu.

“Sada apa kamu sudah gila !! Kamu memesan makanan sebanyak ini dan kamu tau gak harga satu porsi makanan ini tuh berapa ?”.

“iya aku tau, aku sudah melihat harganya di buku menu tadi”

“lalu mengapa kamu memesanya?”

“Ya karna aku suka dengan masakan ini, kamu harus cobain rasanya tuh enak banget”.

“tapi kamu yang bayar ya,aku gak mau ngeluarin duit banyak buat masakan kayak gini”

“iya tenang aja biar aku yang bayar”.

Karna may penasaran dengan rasa makanan itu may pun memakan beberapa makanan yang sada pesan,” enak sad, ternyata benar yang kamu katakan kalau makanan ini tuh enak banget “

Hahah Sada tertawa “iyalah enak mahal kok may”.

“Trus ntar kamu mau bayar pakai apa sad?

“kamu tenang aja may, banyak yang berubah dari aku sekarang ini dan kamu harus tau”

Setelah selesai makan Sada membayar semua tagihan, sorot mata may melotot pada kertas bill yang Sada pegang.

“Apa dua juta tujuh ratus ribu untuk sekali makan”

“sstt may diem ah jangan malu-maluin”

“tapi sad ini tuh hampir setengah dari gaji aku selama sebulan”

“iya lalu kenapa? Tanya Sada heran kepada may.

“Maaf mas ini mau dibayar pake cash atau gimana ya?tanya pelayan yang dari tadi berdiri melihat Sada yang terus berbicara dengan may”.

“Pake debit aja mbak !! Sada memberikan kartu debit nya.

Lalu karyawan menyuruh Sada ke kasir untuk melakukan pembayaran via card, saat kartu debit itu dimasukan ke mesin EDC Sada menekan password nya dan Ting suara notifikasi pembayaran berhasil dilakukan.

Sada kembali menghampiri may dan menawarkan diri untuk mengantar may ke tempat kerja nya , karna sada sudah mentraktirnya makan enak may pun bersedia untuk diantar Sada.

“motor kamu, kamu parkirkan dimana? Tanya may dalam perjalanan ke tempat parkir”.

“aku gak bawa motor may !!”.

“Hahh lalu kamu mau anterin aku pakai apa,masa jalan kaki? Ogah aku kalau harus jalan kaki, mending aku naik ojek aja”

“kamu gausah cerewet tinggal ikut aku aja”.

Sesampainya di tempat parkir Sada menekan kunci mobilnya.

Bib bib.

“Hahh sad kamu sekarang punya mobil? Atau itu mobil bos kamu dan kamu sekarang jadi sopir”.

“Kamu cerewet ya kan aku udah bilang banyak hal didiri aku sekarang yang kamu belum tau, dan sekarang perlahan lahan aku bakal memberi tahu semua ke kamu!!,cepat naik nanti kamu dimarahin Michael kalo sampe telat ke kantor”

“kamu masih ingat aja sama pak Michael haha”.

Sada pun melajukan mobilnya ke kantor,diperjalanan tiba-tiba suasana menjadi hening dan akhirnya Sada pun memulai topik pembicaraan.

“May ngomong-ngomong boleh gak kalau aku cium kaki kamu haha” sadris melirik may dan tertawa.

Jlebb may terdiam mengIngat kejadian setahun yang lalu saat may mempermalukan Sada di depan umum.

“A...a...aku minta maaf sad, aku tahu aku bersalah banget sama kamu saat itu”

“enggak usah minta maaf juga may aku gakpapa kok, tadi itu aku Cuma bercanda dan gak ada maksud buat ngingetin kejadian waktu itu,akan tetapi kalau aku sungguh-sungguh ingin mencium kakimu boleh haha”.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status