Sesampainya dirumah Sada melihat semua foto-foto nya dulu bersama may yang Sada cetak di polaroid,mungkin ini saatnya sada untuk membalaskan dendamnya dan may harus merasakan rasa sakit yang dulu kurasakan.
Sada Mencoba mencari keberadaan may, dan ternyata may masih bekerja di tempat yang sama,dan ada satu informasi yang membuat Sada tersenyum bahagia, rupanya may dan Husain kini sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi.
Ditambah sekarang may bekerja untuk Sada, ya tempat may bekerja adalah salah satu cabang dari perusahaan milik pak Joko, hal ini pasti akan membuat may sangat kaget karna mantan pacarnya adalah tangan kanan dari boss pemilik perusahaanya.
Tut Tut Tut..
“Halo selamat siang”.
“pak Michael nya hari ini masuk ke kantor atau tidak ya”.
“pak Michael hari ini ada di dikantor pak, bapak ada urusan apa ya dengan pak Michael”.
“Saya Sada, tangan kananya pak Joko, dan pak Joko menyuruh saya untuk berkunjung ke perusahaan yang di pegang oleng pak Michael”.
“Owh baik pak kalau begitu saya akan jadwalkan pertemuan bapak dengan pak Michael hari ini”.
“Oke saya dalam perjalanan kesana”.
“Baik pak”.
Sesampainya di sana Sada masih terheran heran dengan pemandangan perusahaan yang sama sekali tidak berubah dari dulu,
“Ternyata tempat ini masih sama seperti pertama kali saat aku menginjakan kakiku di sini” ucap Sada dalam hati saat menginjakan kakinya di halaman kantor.
“Selamat siang pak ada yang bisa saya bantu” tanya resepsionis saat Sada berada di ruang resepsionis.
“saya dari pusat dan saya ada janji dengan pak Michael hari ini.”
“atas nama siapa pak”.
“Sada”.
“Silahkan bapak menunggu sebentar di ruang tunggu ya pak” resepsionis itu menunjuk sebuah ruangan.
Sada pun menunggu kedatangan Michael disana, tak lama kemudian Michael datang menghampiri Sada dan duduk didepan Sada.
“bangsat ada urusan apa kau kemari, bilang² dari pusat emang elu siapa Sada? Lu tu gak lebih dari sekedar mantan karyawan”.
“Iya itu dulu pak,tapi sekarang bapak adalah bawahan saya!! Sikap bapak yang gak sopan ke saya hari ini bisa membuat bapak kehilangan pekerjaan bapak”.
“bodo amat Sada bodo amat, lu kalau ngimpi jangan di siang bolong kayak begini, bikin orang lain darah tinggi tau gak”
Sada berdiri dari tempat duduknya “oke pak Michael kalau ini yang pak Michael inginkan, jangan salahkan saya jika pak Michael kehilangan pekerjaan bapak”
“terserah kamu saja dan cepat angkat kaki dari kantor saya, saya gak mau sampah seperti kamu mengotori kantor saya”.
Sada pergi meninggalkan kantor itu dengan sedikit senyum licik di wajahnya, “sebentar lagi tamat riwayatmu Michael “ gumam Sada dalam hati
Sada masuk ke mobilnya dan mulai menghubungi pak Joko, saat pak Joko menerima telfon sada, Sada pun menjelaskan semua yang terjadi hari ini kepada pak Joko.
Dan Sada meminta pak Joko untuk memecat Michael dan menjadikanya head office sementara di kantor itu, selagi Sada memilih siapa yang cocok untuk menggantikan Michael sebagai head office.
Pak Joko pun menyetujui permintaan tangan kananya itu,dan meminta asisten pak Joko untuk memecat Michael.
Michael terbelalak kaget saat menerima sebuah pesan dari Bu Lala, Lala adalah asisten pak Joko yang mengurus semua urusan kantor, dan Lala sendiri adalah istri dari Reyhan.
Sebagai tangan kanan baru pak Joko, nama Sada belum terlalu dikenal di beberapa cabang, namanya hanya diketahui di pusat saja, itupun hanya para petinggi yang tahu, sedangkan bawahannya belum ada yang tahu namanya.
“Sada aku minta maaf” permohonan maaf Michael saat Sada menerima telfonya.
“Nasi sudah menjadi bubur pak, maaf saya tidak bisa membantu”.
“saya benar-benar tidak tahu kalau kamu adalah tangan kanan pak Joko yang baru”
“tadi kan saya sudah bilang ke bapak, tapi bapak tidak percaya sama saya”
“maafkan kebodohan saya Sada,saya janji tidak akan mengulanginya lagi dan Tolong berikan saya kesempatan satu kali lagi”.
“Oke saya beri pak Michael satu kesempatan lagi dan itu pun pak michael harus jadi asisten saya !! Sementara untuk kantor ini biar saya yang pegang, pak Michael mengerti ?”.
“ya saya mengerti pak”.
“Oke setelah saya makan siang saya akan ke sana lagi, dan tolong bereskan semua barang bapak di ruang head office, Karna ruangan itu akan saya tempati.”
“Baik pak Sada segera akan saya laksanakan.”
Sada pun pergi meninggalkan tempat parkir dan menuju sebuah resto untuk makan siang, sedari tadi perut Sada sudah berbunyi minta di isi,dan Sada memilih makan siang di sebuah resto yang dekat dengan kantor.
Sesampainya di resto Sada memesan beberapa makanan yang berada di menu,makanan-makanan yang Sada pesan adalah makanan mahal yang dulu Sada inginkan.
“Bussett 500 ribu untuk satu porsi makan gila ini mah bisa buat makan gua satu bulan di kos, lagipula siapa yang mau beli makanan yang mahalnya minta ampun, meskipun gua banyak duit nihh gua gak bakal mau buat beli makanan kayak begini”
(Hal yang pernah Sada ucapkan dulu saat masih me jadi karyawan)
Sada menggaruk-ngaruk kepala bagian belakangnya yang tak gatal “kenapa gua malah jadi milih makanan ini kan dulu gua pernah janji kalau gak bakalan beli makanan gila kek gini haha ini semua gara-gara pak Joko”
Pasalnya pak Joko selalu mengajak Sada untuk membeli makanan-makanan mahal dan hal inilah yang membuat Sada jadi terbiasa makan makanan yang mewah.
“Sada”.
“May”.
Mereka berdua kompak menyebut nama satu sama lain.
“kapan kamu pulang dari Jakarta sad?”
“baru aja pulang may”
“gimana rasanya jadi kuli?,aku dengar dari orang tua kamu kalau kamu merantau ke Jakarta buat kerja jadi kuli”.
Hal ini mengingatkan Sada saat meminta ijin kepada orangtuanya untuk merantau ke Jakarta, saat itu orangtua Sada bertanya pada Sada saat di Jakarta mau kerja apa?, Dan secara spontan Sada pun menjawab jadi kuli dan Sada tak menyangka hal seperti ini diceritakan kepada may.
“ya gitu deh may”
“kamu masih bodoh kayak dulu ya haha daripada duit kamu kamu habisin buat makan ditempat seperti ini mending duitnya kamu tabung buat nikah, aku takut nanti kamu terlanjur tua dan gak bisa nikah karna kamu gaada duit, biaya nikah itu gak sedikit Sada”
“ya itu ide yang bagus, tapi aku sudah terlanjur pesan”
“yaudah makanan kamu biar aku yang ganti ,kamu pesan apa aja emang nya ? Ntar biar aku yang bayar tapi pas makanan itu Dateng aku yang makan oke”
“oke,”
Tak lama kemudia pelayan menaruh semua makanan yang Sada pesan, may terbelalak kaget melihat semua hidangan Perancis itu.
“Sada apa kamu sudah gila !! Kamu memesan makanan sebanyak ini dan kamu tau gak harga satu porsi makanan ini tuh berapa ?”.
“iya aku tau, aku sudah melihat harganya di buku menu tadi”
“lalu mengapa kamu memesanya?”
“Ya karna aku suka dengan masakan ini, kamu harus cobain rasanya tuh enak banget”.
“tapi kamu yang bayar ya,aku gak mau ngeluarin duit banyak buat masakan kayak gini”
“iya tenang aja biar aku yang bayar”.
Karna may penasaran dengan rasa makanan itu may pun memakan beberapa makanan yang sada pesan,” enak sad, ternyata benar yang kamu katakan kalau makanan ini tuh enak banget “
Hahah Sada tertawa “iyalah enak mahal kok may”.
“Trus ntar kamu mau bayar pakai apa sad?
“kamu tenang aja may, banyak yang berubah dari aku sekarang ini dan kamu harus tau”
Setelah selesai makan Sada membayar semua tagihan, sorot mata may melotot pada kertas bill yang Sada pegang.
“Apa dua juta tujuh ratus ribu untuk sekali makan”
“sstt may diem ah jangan malu-maluin”
“tapi sad ini tuh hampir setengah dari gaji aku selama sebulan”
“iya lalu kenapa? Tanya Sada heran kepada may.
“Maaf mas ini mau dibayar pake cash atau gimana ya?tanya pelayan yang dari tadi berdiri melihat Sada yang terus berbicara dengan may”.
“Pake debit aja mbak !! Sada memberikan kartu debit nya.
Lalu karyawan menyuruh Sada ke kasir untuk melakukan pembayaran via card, saat kartu debit itu dimasukan ke mesin EDC Sada menekan password nya dan Ting suara notifikasi pembayaran berhasil dilakukan.
Sada kembali menghampiri may dan menawarkan diri untuk mengantar may ke tempat kerja nya , karna sada sudah mentraktirnya makan enak may pun bersedia untuk diantar Sada.
“motor kamu, kamu parkirkan dimana? Tanya may dalam perjalanan ke tempat parkir”.
“aku gak bawa motor may !!”.
“Hahh lalu kamu mau anterin aku pakai apa,masa jalan kaki? Ogah aku kalau harus jalan kaki, mending aku naik ojek aja”
“kamu gausah cerewet tinggal ikut aku aja”.
Sesampainya di tempat parkir Sada menekan kunci mobilnya.
Bib bib.
“Hahh sad kamu sekarang punya mobil? Atau itu mobil bos kamu dan kamu sekarang jadi sopir”.
“Kamu cerewet ya kan aku udah bilang banyak hal didiri aku sekarang yang kamu belum tau, dan sekarang perlahan lahan aku bakal memberi tahu semua ke kamu!!,cepat naik nanti kamu dimarahin Michael kalo sampe telat ke kantor”
“kamu masih ingat aja sama pak Michael haha”.
Sada pun melajukan mobilnya ke kantor,diperjalanan tiba-tiba suasana menjadi hening dan akhirnya Sada pun memulai topik pembicaraan.
“May ngomong-ngomong boleh gak kalau aku cium kaki kamu haha” sadris melirik may dan tertawa.
Jlebb may terdiam mengIngat kejadian setahun yang lalu saat may mempermalukan Sada di depan umum.
“A...a...aku minta maaf sad, aku tahu aku bersalah banget sama kamu saat itu”
“enggak usah minta maaf juga may aku gakpapa kok, tadi itu aku Cuma bercanda dan gak ada maksud buat ngingetin kejadian waktu itu,akan tetapi kalau aku sungguh-sungguh ingin mencium kakimu boleh haha”.
“Maaf tuan muda, tugas kami hanya mengantar tuan ke tempat ini, untuk seterusnya Farkhanlah yang bertanggung jawab atas keselamatan Anda” ucap seorang kopilot saat Gerald meminta mereka untuk menemaninya berlatih di tempat ini.“Baiklah kalau begitu kalian bisa meninggalkan aku di sini” sahut Gerald.Tempat itu seperti sebuah padepokan yang berada di tengah-tengah hutan belantara, aura yang mencekam terlihat jelas di tempat itu.“tempat apa ini?” Batin Gerald seraya berjalan menyusuri sebuah lorong yang terlihat sangat sepi.“Siapa kau” teriak seorang pria paruh baya dari belakang tubuh Gerald.“kau membuatku terkejut paman” ucap Gerald.“apa maksud tujuanmu datang kemari” ucap lelaki paruh baya itu.“kakekku Kevin yang menyuruhku datang kemari, ia menyuruhku mencari seseorang yang bernama Farkhan untuk belajar ilmu bela diri darinya” sahut Gerald yang
Saat Gerald menceritakan semua pada kakeknya yang bernama Kevin, Kevin menggelengkan kepalanya dan berkata dengan senyum kecut yang tergambar jelas di wajahnya.“Kau terlalu bodoh Gerald, aku sudah mengetahui semuanya !! Sada bukanlah orang yang bisa kau anggap remeh, kekuasaannya melebihi semua yang kau tahu ! Dengan tindakan bodohmu itu ibaratkan kau telah menyerahkan nyawa seluruh keluargamu kepada mereka !!”“lalu bagaimana caranya saya bisa membalaskan dendam keluarga saya kek, meski nyawa saya yang akan menjadi taruhan saya tidak mempermasalahkannya yang terpenting bagi saya, saya bisa melihat si brengsek Sada itu mati di tangan saya !!” teriak Gerald frustasi.“Sada bukanlah orang yang hebat Gerald !! Tapi kekuasaannya yang membuat dia tak tersentuh oleh tangan-tangan manusia biasa sepertimu !! Dengan adanya kamu di sini aku akan membuatmu menjadi manusia setengah iblis, dengan banyak ritual yang akan kau jalani !! Dengan beg
Sekitar lebih dari dua puluh menit mereka mengudara, sampai juga mereka di Jakarta, saat Vino dan Retno turun dari helikopter yang berada di halaman belakang vila milik Alex, mereka di sambut hangat oleh Iqbal dan Alex yang menunggu kedatangannya dari tadi.“kakak” teriak Retno bersemangat saat melihat kakaknya.Retno pun berlari dan memeluk erat tubuh Iqbal, Vino yang melihat kejadian itu pun tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.“akhirnya kau sampai juga ! Aku sangat berterima kasih karna kau telah menyelamatkan adikku” ucap Iqbal pada Vino, saat Retno masih memeluk erat tubuhnya.“sudah dik, lepaskan ! Aku tidak bisa bernafas !” sahut Iqbal saat Retno memeluknya semakin erat.“Maaf kak, habis kangen “ tangis Retno pecah saat mengingat kejadian saat ia di culik.Saat berada di dalam rumah Iqbal bertanya banyak hal pada Retno tentang apa saja yang terjadi saat ia diculik.Den
Di sisi lain Iqbal yang mengetahui adik kandungnya di culik merasa sangat khawatir dengan keselamatan adiknya.“apa paman tidak bisa memikirkan cara untuk menyelamatkan Retno?”“maaf aku tidak bisa melakukan itu, kemampuan dan kepintaran orang yang telah menculik Retno berada jauh di atasku !! Bahkan suruhan dari ayahmu pun belum bisa menyelamatkan adikmu !! Padahal mereka adalah orang-orang yang sangat kuat dan terlatih !!” ucap Alex yang kemudian mencoba untuk menenangkan Iqbal.“Tapi aku yakin cepat atau lambat mereka pasti akan membawa Retno kembali ke sini !! “ imbuh Alex.“lalu paman tahu di mana adikku sekarang? ““sejauh yang aku dengar adikmu berada di sebuah pulau yang sangat jauh dari sini , pulau itu bernama pulau Solomon dan orang yang menguasai pulau itu biasa di sebut dengan nama plankton, karna dialah orang-orang suruhan ayahmu tidak berani masuk ke pulau itu!”.&ldq
Di dalam salah satu bangunan besar, terlihat Lelaki paruh baya yang sedang memegang sebuah foto seorang wanita muda.Lelaki paruh baya itu tak lain adalah Sada yang sedang memegang foto Retno, putrinya yang sangat ia sayangi.“Sungguh malang nasibmu Nak !! Batin Sada dengan pikiran yang sedang berkecamuk.Sada selalu memikirkan nasib anaknya yang tengah di culik, apakah ia masih hidup atau sudah mati ? Karna tak pernah terdengar kabar baik, dari para anak buahnya yang tengah berusaha keras mencari keberadaan putrinya.“siapa yang sudah berani menculikmu ?” lanjut Sada dalam hatinya.Nightbal bukanlah kumpulan orang sembarangan , tetapi mereka masih belum bisa menemukan Retno dengan kemampuan hebat yang di miliki para anggotanya.“Cepat atau lambat orang-orang yang sudah menculikmu akan mati di tanganku !!” imbuh Sada.Tiba-tiba ponsel Sada berdering.( Dering suara telepon )Dengan segera Sa
Setelah hampir dua jam Retno membersihkan dirinya di kamar mandi, Patrick menghampirinya ke sana.“he kau sudah terlalu lama berada di air, Cepat keluar dari sana, dan segera kenakan pakaianmu !! “ teriak Patrick.Retno pun keluar dari kamar mandi tanpa sehelai pun kain menempel di tubuhnya, lalu ia menuju ke sebuah lemari dan mengambil Satu gaun tipis yang akan ia kenakan untuk tidur, Retno sudah tidak memiliki rasa malu lagi saat ia tahu Patrick memandang tubuhnya yang sedang memakai pakaian.“Kenapa harus malu? Aku sudah jadi wanita yang tak memiliki harga diri lagi “pikirnya, harapan pun sudah tak ada lagi di hatinya.Patrick sudah menaruh banyak sekali makanan di atas sofa, Retno menatap semua makanan itu tanpa sedikit pun berselera.“Cepatlah makan, aku sudah menyiapkan banyak sekali makanan untukmu, jika kau tak memakannya kau akan mati karna kelaparan” perintah Patrick di saat Retno selesai memakai gaun t