Share

Bab 6 ( Melamar may )

“Tentu boleh donk, kapan aja kamu mau dasar orgil”.

Sesampainya di parkiran may turun dan berterimakasih pada Sada akan tetapi may kaget saat Sada juga ikut turun dari mobil dan berjalan mengikuti may dari samping.

“Kamu mau ngapain, kamu udah gak kerja disini lagi sad, pak maichel bisa marah-marah kalau lihat kamu dikantornya”.

“Kamu tenang aja dia gak bakalan marah bahkan sebaliknya dia bakal menyambut kedatangan aku dengan baik”.

“ini bukan waktu yang tepat buat bercanda sad, kamu tau pak Michael baru Ngumumin kalau bakal ada head office baru yang akan datang hari ini menggantikan beliau”

“lalu urusanya denganku apa?”.

“terserah kamu aja dah sad, kalau ada apa-apa nanti aku gak mau tanggung jawab lho ya”.

“oke-oke kamu tenang aja”

May dan Sada pun masuk ke kantor itu secara bersamaan, betapa kagetnya may saat melihat semua karyawan sudah berbaris dengan rapih di dalam kantor menyambut kedatangan Head office yang baru.

“Selamat datang pak Sada” semua karyawan kompak menyambut kedatangan Sada.

“kamu head office yang baru?”tanya may terbelalak saat para karyawan menyambutnya.

“Iya itu aku” jawab Sada dengan santainya kepada may.

May masih tak percaya dengan keadaan seperti ini pasalnya Sada selalu may anggap sebagai seorang lelaki yang tak akan pernah bisa sukses dan melampuinya, akan tetapi hari ini may ditampar keras oleh kenyataan karna sekarang Sada mantan pacarnya adalah head office nya.

“Selamat datang di kantor anda pak Sada”Michael menyambut Sada dengan sopan

“bisa antar saya ke ruangan saya pak”ucap Sada sambil memasukan satu tangannya ke saku.

“owh tentu pak, mari saya antarkan”.

Michael pun mengantar Sada masuk ke dalam Ruanganya di ruang itulah Sada akan memulai pekerjaanya.

“Pak Michael saya mau bilang ke bapak, kalau semua urusan kantor ini akan tetap menjadi tugas bapak, dan saya disini hanya akan memastikan dan mencari beberapa informasi tantang kantor ini untuk keperluan kantor pusat, banyak yang harus saya urus akhir-akhir ini, saya harap bapak tidak merepotkan saya,karna toh saya tidak akan tinggal lama disini, jika tugas dari pusat sudah selesai saya akan kembali lagi kesana, pak Michael mengerti”

“Baik pak saya mengerti”

“ya sudah bapak bisa pergi”

Michael pun pergi meninggalkan Sada sendiri di ruangan nya.

***

Keesokan ppaginya sada bergegas menuju sebuah toko perhiasan lalu membeli sebuah cincin yang akan Sada gunakan untuk melamar may, Sada tidak yakin apakah may akan menerima lamaran Sada, akan tetapi teman sada memberitahu Sada bahwa may pasti akan menerima lamaran Sada karna sada sekarang sudah menjadi orang yang memiliki banyak uang, wanita mana yang tidak mau menikah dengan pria yang kaya yang bisa menjamin hidupnya hingga 7 turunan.

Kata kata itu menurut Sada terlalu berlebihan, akan tetapi Sada menyetujuinya dan apa yang dikatakan oleh temanya pun Sada rasa ada benarnya.

Setelah membeli sebuah cincin sada menghampiri may di tempat kerja,dengan menggunakan mobil marcedes milik Sada,beruntungnya sada saat melihat may yang sedang berada di parkiran,sedang bercermin di spion sepeda motornya.

Sada berhenti tepat dibelakangnya lalu menyalakan klakson, may kaget hingga melompat dari sepeda motornya lalu matanya memandang dengan sinis ke arah mobil Sada, sadapun keluar dari mobil dan meminta maaf padanya karna telah membuat ia kaget.

Mulut may menganga lebar tak percaya saat sada keluar dari Mobil, sada tak mempedulikan ekspresi may yang nampak Kebingungan,sada langsung memeluk wanita itu dengan erat sambil berbisik di telinganya bahwa aku sangat merindukannya.

Sada mendengar nafasnya yang tengah engah kaget dan tak percaya,kurasakan jantungnya berdetak sangat cepat yang dengan jelas terasa dipelukan hangat Sada.

Sada melepaskan pelukanya dan jongkok dihadapan may,sambil mengeluarkan cincin yang sada beli, sada menatap wajah may dengan senyuman dan berkata pada wanita itu.

“may maukah kau menikah denganku,aku sangat mencintaimu dan aku berjanji saat kau bersamaku aku akan slalu membahagiakanmu”

May menutup mulutnya dan sada melihat ia meneteskan airmata, may mengganguk sebagai tanda bahwa ia telah menerima lamaran sad, jujur sada kaget saat mau langsung menerima lamaran Sada, sada Berfikir may akan menolaknya dan Sada harus memikirkan cara untuk bisa dekat dengan dia dan membuat dia menerima lamaran Sada, akan tetapi semua yang Sada fikirkan salah, dengan hanya cara seperti ini saja sudah membuat may terharu dan menerima lamaranya, Sada berfikir mengapa secepat ini dia menerimaku padahal sudah satu tahun aku tak bertemu denganya dan dulu ia pun memutuskan hubungan denganku secara tiba-tiba tetapi sekarang ia menerima lamaranku tanpa aku harus bersusah payah melakukan pendekatan lagi kepadanya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status