Share

BAB 2 Menghapus Jejak

Brrmmm... Suara motor itu memaksa Dea berdiri, meninggalkan segala huru-hara bukti pengkhianatan suaminya. Dia buru-buru membukakan pintu. Nampak suaminya dengan raut wajah tertekuk dan bibir mengerucut sedang menunggunya di teras.

“Mas tumben hari ini pulang cepat,” ucapnya basa-basi saat membuka pintu. Lelaki itu tak mengeluarkan sepatah katapun dan langsung meninggalkannya.

‘Lagi-lagi dicuekin,’ batin Dea yang terenyuh. Hatinya terasa sakit, sikap Kevin selama dua bulan ini memang tak beres. Dan kenyataannya lelaki itu memang melakukan perbuatan bejat di belakangnya.

Jam dinding menunjukkan pukul 21.00 WIB, ini adalah waktu tercepat suaminya pulang ke rumah. Biasanya Kevin sampai di rumah pada 23.00 WIB atau 01.00 WIB.

Pasti dia habis dari selingkuhannya,’ terka Dea dalam hati. Pesan itu masih terlekat di dalam pikirannya. Ditambah adanya foto mesra Kevin dengan wanita lain membuatnya terus-terusan berpikir negatif pada suaminya. Wanita mana yang tak sakit hati mendapati lelaki yang dicintai membagi hati dengan perempuan lain.

Dea langsung membuyarkan lamunannya dan segera menyusul Kevin, lelaki itu sibuk mengganti bajunya. Tiba-tiba matanya terbelalak ketika melihat bercak keunguan di leher suaminya. Hatinya terasa sangat sakit, dugaannya benar!

Dengan siapa dia berselingkuh?’ pikir Dea yang berusaha mencari jawaban teka-teki di kepalanya. Ia menelan salivanya dengan paksa, berusaha mengontrol emosi yang ingin meledak. Menahan air mata yang sedari tadi memberontak. Ini sangat menyakitkan, tapi jika dia menggila sekarang maka semua akan menjadi runyam.

“Mas mau disiapkan air hangat untuk mandi?” tanya Dea memberikan perhatian lebih pada suaminya.

“Tidak, aku mau tidur. Matikan lampunya,” jawab Kevin dingin.

“Hahhh...” Wanita itu menghela napas dengan berat. Dea mengambil baju kotor milik suaminya yang berserakan di lantai, lalu mematikan lampu kamar. Dengan langkah tergesa-gesa ia kembali ke tempat cucian. Sangat disayangkan Dea mendapati jejak pengkhianatan suaminya lagi. Baju lelaki itu berbau parfum yang sangat berbeda dengan miliknya. Tidak hanya itu, ada beberapa helai rambut panjang berwarna pirang di dalam saku kemeja.

Perlahan mata perempuan itu basah. Helaian rambut ini persis dengan potret wanita yang ada di dalam foto.

“Tega kamu Mas,” lirih Dea dengan tangan yang meremas erat baju itu. Perasaan sedih, marah, terkejut, dan bingung bercampur menjadi satu. Matanya terpejam merasakan perihnya jiwa dan raga karena kecurangan yang dilakukan suaminya.

Di sisi lain, kini Kevin sedang berada di kamar mandi. Entah kenapa tiba-tiba perutnya terasa nyeri. Tanpa sadar ketika melihat pantulan cermin di depannya. Mata lelaki itu melebar,

Astaghfirullahaladzim!’ pekiknya dalam hati. Dia sangat terkejut melihat bercak keunguan di lehernya. Perasaannya langsung berubah menjadi gusar.

Apa tadi Dea melihat ini?’ batinnya.

‘Jika memang melihat itu, seharusnya dia langsung marah. T-tapi dia tadi terlihat biasa saja,’ terka Kevin. Perasaannya menjadi gundah. Pikirannya melalang buana.

Sial! Aku harus menyembunyikan bekas ini,’ pikir Kevin yang langsung menyelesaikan hajatnya. Dia tak ingin ketahuan oleh istrinya. Jika Dea mengetahui ini, maka akan menjadi masalah besar. Mumpung istrinya tak tau noda di kulitnya, maka ia harus pintar-pintar menyembunyikannya.

Lelaki itu langsung menuju meja rias milik istrinya. Mencari make-up yang bisa digunakan untuk menutupi bercak yang ada di lehernya. Ketika melihat concelear, ia segera menyambar benda itu dan mengoleskannya. Cara ini sangat ampuh untuk menutupi bercak pengkhianatan yang telah ia lakukan.

“Mas...” panggil Dea yang baru saja masuk kamar.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Gan Dot
faktor utama adalah,ada ketidaksetiaan, dan sisanya adalah alasan yang akan di buat-buat.
goodnovel comment avatar
Lia
baru baca bab 2 aja si kevin udah bikin aku kesel tau. harus nya peka kek jadi cowo padahal dea udah tau kalo ada bekas ciuman dilehernya. cuma dea lebih milih diam aja. kasihan bgt si dea ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status