Share

Kebebasan

Part19

Lumayan berat, selama enam bulan ini aku lalui, di penjara. Bukan hanya menjadi babu para napi, aku juga menjadi bulan-bulanan mereka. Parahnya lagi, aku mendapatkan pelecehan seksual. 

Rasanya aku jera setengah mati, semoga setelah keluar dari neraka dunia ini, aku tidak akan pernah menginjakkan kaki disana lagi.

Tiba hari kebebasanku, Papah menjemputku di depan gerbang.

Mobil meluncur pelan, menuju rumah.

"Pah, bagaimana keadaan rumah?" tanyaku.

"Mamah sih sehat, semua normal. Tapi, keadaan Bu Mumun, semakin memprihatinkan."

"Memperihatinkan bagaimana?" tanyaku penasaran.

"Bu Mumun semakin kurus, bahkan kini terlihat hanya kulit keriput yang membalut tubuhnya."

"Astagfirullah, yang ngasih makan, obat dan vitamin siapa?" tanyaku.

"Alia, pernah Papah carikan perawat, sudah tiga perawat yang tiba-tiba men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status