Share

MENIKAH

Part22

Papah terbangun, mengusap pelan puncak kepala Mamah, yang tertidur diatas kedua tangan yang ia letakkan di atas bibir kasur pasien.

Mamah terbangun, kemudian menatap sendu wajah Papah.

"Mamah capek? Pulang ya sama Bibi, biar Raka yang jagain Papah disini."

"Nggak, biar Mamah disini saja! Jagain Papah," jawabnya pelan.

"Nanti Mamah sakit, kalau Mamah sakit, Papah yang akan sedih. Tidak bisa ngurus Mamah."

"Makanya Papah sehat dong! Biar ada yang manjain Mamah lagi," sahut Mamah, dengan mata mengerling nakal.

Aku hanya tersenyum simpul, menatap tingkah laku mereka.

"Mah, papah minta maaf, jika selama ini, Papah banyak salah."

"Papah ngomong apa sih, nggak usah gitu ah, Mamah nggak suka."

Papah hanya tersenyum kecil, menatap Mamah penuh c

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status