Share

25. PERMINTAAN MEYRA

Untuk beberapa saat wanita cantik berambut indah itu menarik nafas sangat dalam. Ia ingin menguatkan dirinya untuk melihat lebih jelas sesuatu yang segera menjadi mimpi buruk untuknya.

Dengan tangan gemetar ia raih bingkai foto itu yang memampang wajah sang suami bersanding dengan seorang wanita yang tak asing untuknya. Dia adalah sahabatnya sendiri yang bahkan baru saja ia temui di rumah sakit tadi pagi.

Kesedihan dan rasa kecewa bercampur jadi satu. Menghujam hati Meyra dengan kepedihan, yang segera mengkristal dalam air mata yang kini mulai mengalir pada kedua pipinya yang sehalus pualam.

Sampai kemudian Meyra mulai menyadari Arka yang ada di dalam gendongannya.

Segera ia menelisik wajah Arka lebih dalam dan menemukan gambaran lain sang suami di wajah polos itu.

Tangisnya semakin deras, meski ia menahan suara pilu agar tak menjadi sebuah isakan.

”Mama Mey, kenapa nangis?” tanya Arka polos.

Meyra segera mengusap wajahnya yang basah dengan kasar.

Ia menarik nafas dalam sembari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status