Share

Chapter 3

Calon Kakak Ipar

 

Sontak semua orang yang ada di ruangan itu kaget karena cukup keras suara yang di hasilkan.

 

" Suara apa itu?" Ucap salah satu teman Jhoni Large

" Entahlah aku juga tidak tau " Jawab Jhoni reflek

 

Bruk~~

 

Sebuah tubuh menghantam pintu ruangan, semua orang lebih terkejut karena orang yang sudah habis di hajar dengan wajah yang lebam dan berdarah tergeletak di lantai.

Seketika hening sesaat... dan terdengar suara langkah kaki sekitar 3 sampai 4 orang menuju ke ruangan itu yang berjalan di depan sambil tertawa berkata: " Hahaha... Herdi... Herdi, kau berani mengancam ku, mungkin dulu aku akan takut sama kamu hahaha, oh tidak apa harus aku memanggil kamu dengan Tuan muda Tian?"

 

"Itu adalah Wilson Wang "

"Hey jangan keras-keras nanti dia dengar, kau tau tidak, kabarnya kemarin dia mematahkan kaki seseorang hanya karena orang itu salah memanggil nama" Terdengar diskusi teman Jhoni walau suara nya kecil tapi bisa terdengar jelas oleh semua orang.

 

Darco yang awalnya tidak ingin ikut campur tetapi setelah mendengar Herdi Tian dia terdiam sesaat kemudian dengan wajah berkata: "Apa kau Herdi Tian Kakak dari Mare Tian?"

Semua orang menatap ke arah Darco yang terlihat masih cuek sambil memasukan sepotong daging ke mulutnya.

"I-iya i-itu Sa.sa-saya" Orang yang tergeletak di bawah menjawab sambil Terbata-bata dan menahan rasa sakit di sekujur tubuh dan wajahnya.

 

"Apa kau perlu bantuan ku?" Tanya Darco yang masih melanjutkan makannya.

 

"Iy...."

 

"Tuan Wilson, Saya adalah Jhoni Large dulu pernah bersulang di sebuah acara perjamuan, mohon Tuan jangan menganggap kami dan beri kami wajah, kami hanya sedang makan saja, Tuan Wilson bisa lanjutkan" Potong Jhoni Large.

 

"Beri kau wajah? Wajah ku itu cuma satu masih mau kau minta.... cih" Jawab Wilson.

 

Jhoni Large gemetar karena ketakutan setelah mendengar ucapan itu, "Habislah sudah kita" Gumam Jhoni Large dalam hati.

 

Sambil menunjuk ke arah Darco Wilson berkata: "Boleh saja aku lepaskan kalian, asal dia mau berlutut dan memanggilku Daddy maka akan aku pikir-pikir untuk melepaskan kalian, dan 1 lagi tinggalkan semua wanita yang ada di sini biar mereka bisa menemani kami, Hahaha..."

Wajah semua orang berubah putih pucat seketika apalagi yang perempuan, keringat dingin mulai membasahi baju mereka masing-masing, terutama Jhoni Large bahkan bajunya sudah basah sedari tadi.

Tapi berbeda dengan Darco tetap bertanya pertanyaan yang sama "Apa kau perlu bantuan ku?"

"Iya.. " lagi-lagi belum sempat Herdi menyelesaikan kata-kata nya, sebuah kaki dari orang Wilson melayang menghantam bagian perutnya.

"Aaahhhh" Teriak Herdi kesakitan sambil memegang perutnya, sebuah kepalan tangan akan mendarat di Wajah Herdi terhentikan oleh sebuah lemparan garpu makan yang di lempar oleh Darco.

 

"Aaahhh... Tanganku" Bawahan Wilson berteriak kesakitan.

"Kau berani melukai saudaraku... Jangan panggil aku Wilson kalau hari ini tidak mematahkan kedua kakimu" Teriak Wilson marah dan menatap Darco dengan tajam penuh amarah dan aura membunuh.

 

Jhoni Large dan kawan-kawan wajah nya semakin pucat di pikiran mereka semua sama, " Habislah kita semua "

 

"Bocah cepat kamu patahkan kami kamu sendiri dan aku akan mengaggap masalah ini selesai" Perintah Wilson yang masih kesal.

 

Darco dengan santai meletakan sendok dan berdiri, dengan wajah dingin berkata: "Kamu ingin aku mematahkan kaki ku sendiri? bahkan hanya untuk bersalaman denganku saja kamu belum memenuhi syarat" Berjalan mendekat ke arah Wilson dengan aura membunuh yang lebih pekat dari Wilson

 

" Hahaha... Bocah ternyata kamu bukan hanya sekedar omong kosong tapi hanya mempunyai sedikit kemampuan saja sudah berlaga sombong, aku akui kamu memang hebat aura membunuh di tubuh kamu juga sangat kuat, kamu pasti pernah melihat darah, tapi sayang sekali kamu sendiri belum bisa mengancam ku, bukan kah kamu terlalu memandang tinggi dirimu sendiri, Kami ber 4 saja sudah bisa menghadapi kamu bahkan jika ada 10 orang seperti kamu pun masih sanggup,

Kamu tahu tidak Kakak ku adalah Pemimpin Bawah tanah di kota Kalika, sejak kecil aku sudah di latih untuk membunuh, hanya membunuh seekor semut seperti kamu saja itu sangat mudah.... Serang!"

Perintah Wilson kepada anak buahnya, 3 orang anak buah Wilson yang berada di belakangnya melesat ke arah Darco.

 

Darco terdiam sesaat kemudian dengan kecepatan secepat kilat menghantam tubuh bawahan Wilson, dan seketika 3 orang yang menyerangnya tergeletak di lantai, tidak tau masih hidup atau sudah mati.

 

Semua orang tertegun dengan mulut terbuka, tidak tau apa yang terjadi karena semua terjadi begitu cepat, Darco sebenarnya hanya memakai sedikit kekuatannya bahkan itu tidak mencapai angka 5%.

 

Brukk~

 

Darco melayangkan sebuah pukulan ke dada Wilson.

Krek..

terdengar suara tulang patah, yah itu suara tulang rusuk Wilson yang patah.

Wilson pun memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya dan kemudian berkata Sambil memegang dadanya: "Bagus juga kemampuan kamu" Dengan sedikit gemetar dan menahan rasa sakit.

"Tunggu aku panggil Kakak ku, akan aku balas kamu" Lanjut Wlison dan ingin meninggalkan tempat itu, tapi di tahan oleh Darco

"Siapa yang membolehkan kamu untuk pergi?"

 

"Ciihhh...." lirih Wilson dengan kesal

 

"Boleh saja kalau kamu mau pergi tapi ada sesuatu yang mau aku titipkan untuk Kakakmu" Darco berjalan ke arah meja dan mengambil sebuah sendok.

 

Sleep...

 

Darco melempar sendok tersebut dan tepat mengenai lengan kiri Wilson.

 

"Aaaaaa....." Teriak Wilson sambil memegang tangan nya yang tertancap Sendok tersebut, Dia mencoba mencabutnya tetapi karena tidak bisa, entah karena lemparan Darco sangat kuat atau karena Wilson yang sudah lemas, menahan rasa sakit di tubuhnya dan itu bisa terlihat dari raut wajahnya.

 

Di lihat dari postur tubuh Wilson yang mungkin sudah tahan banting, dia masih bisa berdiri dengan luka yang cukup berat.

 

Wlison berjalan pergi meninggalkan ruangan itu dan berkata: "Kau tunggu pembalasan dari ku, akan ku balas 10 kali lipat rasa sakit ini, berdoa saja semoga kau tidak bertemu dengan ku di masa depan, dan untuk kamu Herdi urusan kita masih berlanjut di masa depan" Tunjuk Wilson kepada Darco dan Herdi

 

"Aku sangat menantikan akan hal itu, semoga kamu bisa lebih kuat dari sekarang!" Jawab Darco dengan wajah dingin.

 

"Jika kamu di asah sedikit saja, dengan kemampuan kamu yang sekarang mungkin kamu akan lebih hebat dari ini, tetapi kamu berada di jalan yang salah" Gumam Darco dengan tatapan serius melihat punggung Wlison.

 

Beralih pandangan Darco kepada Hendra, Dia memapahnya dan mendudukkan Hendra di sebuah kursi.

 

"Kakak Bagaimana keadaan kamu, apa ada luka yang serius?" Tanya Darco

"Aku tidak apa-apa Tuan... Terima kasih sudah menolong saya, luka ini sudah sering aku terima tapi kejadian ini pasti akan merepotkan Tuan di masa depan" jawab Herdi, dengan ragu-ragu dia bertanya kembali: "Maaf Tuan kenapa anda memanggil saya dengan Kakak apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Apa Kakak tidak mengenali aku?" Dengan raut wajah bingung Darco bertanya.

"Aku rasa dulu aku pernah mengenal seseorang tapi..." Herdi menghentikan ucapannya dan raut wajahnya seketika berubah ada kesedihan yang sangat dalam.

"Apa bener adik perempuan kamu bernama Mare Tian dan Tunangan nya Darco Almer? tanya Darco

Herdi hanya menjawab dengan sebuah anggukan, tiba-tiba Darco memeluk Herdi dan berkata: "Kakak Ipar ini aku Darco Almer apa kau sudah melupakan aku?"

"Da_Darco Al-Almer Adik ipar ku? Jawabnya dengar terbata-bata dan membalas pelukan Darco. Di hati Herdi ada rasa Sedih, senang, kesal bercampur aduk seperti Es campur.

 

Herdi berkata: "Hey.. Mau sampai kapan kau memelukku"

"Hehe..." dengan tersenyum canggung sambil melepaskan pelukannya.

Tuk..

Herdi memukul kepada Darco dan berkata: " Bocah tengik dari mana saja kau selama ini?"

 

...****************...

 

Terima kasih sudah membaca novel "Dewa Perang Azura ".

Jika ada kesalahan dalam cerita baik dari segi bahasa dan tulisan, mohon berikan kritik dan saran nya di kolom komentar.

jangan lupa untuk memberikan

 

...Like...

...Rate...

...Gift...

...Klik Favorit biar tidak ketinggalan update....

...Terima Kasih...

...R. AZK**...

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Willy Andrian
wawwwwwwwwww
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status