Share

Chapter 5

Hampir Mati Tertabrak

Disaat Darco menuju  ke Wayfair mountain, tiba- tiba dia melihat sebuah mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi menuju ke arah nya, karena reflek nya yang bagus, dia berhasil menghindari mobil tersebut, akan tetapi mobil itu menabrak sebuah pohon, kap depan yang penyok dan sampai mengeluarkan asap akibat benturan tersebut.

"Untung saja aku masih bisa menghindar, kalau tidak, masa Jendral Perang seperti aku mati nya tertabrak sebuah mobil, sangat tidak layak sekali" Gumam Darco

"Uhukk..." Terdengar suara batuk yang sangat merdu dan keluar lah seorang wanita cantik dari dalam mobil, kecantikan nya tidak bisa tergambarkan dengan seribu kata sekali pun,  Darco tercengang melihat kecantikan wanita itu.

"Apa aku masih hidup atau sudah mati yah? bisa melihat bidadari secantik ini" Darco berkata pelan dengan mata terbuka lebar dan mulut yang terbuka dengan pikiran yang sudah pergi traveling entah kemana.

kemudian wanita itu berjalan mendekati Darco dan bertanya: "Apa tuan tidak apa- apa?"

pertanyaan itu membangunkan Darco dari traveling pikiran nya " Tidak apa-apa bagaimana, aku hampir mati tertabrak mobil, untung aku masih sempat menghindar" Jawab Darco dengan raut wajah yang terlihat marah tapi hanya di buat-buat.

"Baru hampir kan, belum juga tertabrak" Ucap wanita itu dengan nada yang aga tinggi,

"Iya Hampir nona tapi apakah nona bisa tau serangan mental yang aku dapat? kalau aku tidak menghindar aku pasti mati" Ucap Darco yang terlihat marah beneran

"Iya maaf... aku sedang buru- buru dan mobilku rem nya blong jadi yah seperti ini lah kejadian nya sekarang" dengan wajah memelas wanita itu menjelaskan nya

"Memang apa yang membuat nona terburu- buru?" Tanya Darco yang mulai mengakrabkan diri.

"Aku ingin ke Wayfair mountain, Jendral Perang Azura dan 9 Kesatria Azura akan berkumpul di sana, aku sangat mengidolakan dia jadi siapa tau dia akan melihatku dan mungkin kita bisa menikah" Raut wajah Wanita tersebut berubah cerah seperti ada bintang- bintang nya gitu

"Yah walau kemungkinan nya sangat kecil tapi aku akan berusaha" Lanjut wanita itu dengan posisi tangan di kepalkan dan di angkat ke atas.

"Idola apaan, kau tau orang nya yang mana saja tidak tahu bagaimana kau mengidolakan dia, Haduhhhh...." Guman Darco sambil menepuk jidat nya dan menggelengkan- gelengkan kepalanya.

"Maaf Nona aku memotong sebentar, tapi bagaimana dengan aku? Tanya Darco

"Bagaimana dengan kamu?" Sambil berpikir sebentar "Kamu mungkin bisa menjadi pengawal ku, bentuk badan kamu cukup bagus, jika nanti aku menjadi wanitanya Tuan Jendral aku pasti membutuhkan pengawal pribadi, yah bisa di anggap ini kompensasi untuk kamu, bagaimana?" Ucap wanita itu dengan percaya dirinya yang sangat tinggi

Darco mungkin tidak bisa menolaknya karena wanita tersebut sangat lah cantik tapi bagaimana dengan Mare Tian, Darco hanya bisa menepis pikiran aneh nya itu.

Darco memikirkan sebuah rencana "Boleh saja Nona kalau Nona mau aku jadi pengawal Nona tapi bagaimana cara kita pergi menuju Wayfair Mountain, mobil Nona rusak sedangkan jarak nya dari sini sangat jauh kalau kita jalan kaki mungkin acaranya sudah selesai"

Darco berpikir kalau dia pergi dengan orang lain akan tidak terlalu mencolok.

Wanita tersebut berpikir kembali dan berkata: "Satu- satunya cara adalah dengan naik taxi tapi kalau naik taxi kita pasti tidak di perbolehkan masuk ke sana, kalau tidak kita tunggu orang asuransi datang ke sini dan meminjam mobil nya"

Pemikiran yang simpel dan polos tanpa tau orang dari asuransi membawa mobil apa.

"Baik lah Nona" Dengan wajah pasrah Darco hanya bisa mengikuti apa yang mau wanita tersebut lakukan

Wanita tersebut menelpon asuransi, tidak lama orang dari asuransi pun datang, Mereka mengobrol sebentar entah apa yang di bicarakan dan wanita tersebut dengan ceria mendekati Darco serta memegang kunci mobil di tangan nya.

"Ini ambil kunci nya, kamu yang mengemudikan" Ucap wanita tersebut sambil melempar kunci ke arah Darco.

Darco mengambil kunci dan mengemudikan mobil itu, walau mobil tersebut tidak lah mewah tapi untuk Darco ada tumpangan gratis dan di temani wanita cantik pula.

"Aku adalah Isabel Sako" Sambil mengulurkan tangan nya kepada Darco

"Aku Darco Almer" Jawab Darco membalas jabatan tangan Isabel.

Isabel Sako adalah seorang gadis cantik, dia sangat terkenal akan kecantikan nya, tetapi karena kepolosan nya Keluarga Sako tidak memperbolehkan dia sembarang bergaul, kalau pun mau berjalan-jalan harus di temani oleh pengawal, tapi untuk kasus ini sebenar nya dia melarikan diri dari rumahnya alhasil dia hampir membunuh seseorang karena baru pertama kali mengendarai mobil.

Mereka berdua hanya mengobrol santai di dalam mobil, dan akhir nya sampai di gerbang Wayfair mountain, akan tetapi mereka di hadang oleh beberapa penjaga dengan postur tubuh yang besar dan dengan penjagaan yang ketat, mungkin ada sekitar tiga puluh orang yang berjaga.

"Maaf untuk sementara Wayfair mountain di tutup untuk umum" Ucap salah satu penjaga tersebut.

"Kenapa di tutup?" Jawab Isabel.

"Maaf Nona kami hanya menjalankan tugas saja" Ucap penjaga lain.

"Apa tidak bisa lewat jalan belakang" Darco mencoba seberapa tahan mereka jika di sajikan dengan sesuatu yang mengiurkan.

"Apa Jack tidak memberitahu mereka atau mereka yang takut salah mengenal orang karena banyak orang yang mengaku- ngaku" Gumam Darco dalam hati

Penjaga itu berkata dengan sopan "Maaf Tuan... Jika itu di lain hari mungkin kami masih bisa tapi untuk sekarang kami tidak bisa karena ini tugas yang di berikan langsung dari Tuan Damier"

"Tapi kami di undang oleh Tuan Damier, apa kami masih tidak di perbolehkan masuk?" Isabel dengan sedikit berbohong ke pada penjaga tersebut.

"Maaf Nona tapi sudah banyak yang mengaku seperti itu"Tegas ucapan penjaga itu

"Nona bisa lihat ke sebrang jalan sana, di sana sudah banyak orang yang mengaku di undang oleh Tuan Damier" Lanjut penjaga sambil menunjuk ke sebrang jalan.

Dan di sana mungkin sudah ada lebih dari seratus orang, mereka melihat mobil yang di pakai Darco dengan tatapan yang mengejek.

orang-orang di sebrang jalan pun berdiskusi,

"Mobil murahan seperti itu mana mungkin di perbolehkan untuk masuk" Salah seorang di kerumunan berkata

"Iya benar... Aku saja yang mobil ku lebih mahal dan berpakaian rapi begini tetap tidak bisa masuk apa yang kurang coba" Ucap salah seorang lain nya.

"Wajahmu saja yang kurang menyakinkan" Jawab yang lain dengan nada menyindir

Kemudian datang sebuah mobil mendekat ke arah gerbang

"Lihat itu BMW seri X5 itu pasti tamu yang di undang oleh Tuan Damier" terdengar sebuah teriakan dari kerumunan

****************

Terima kasih sudah membaca novel "Dewa Perang Azura ".

Jika ada kesalahan dalam cerita baik dari segi bahasa dan tulisan, mohon berikan kritik dan saran nya di kolom komentar.

jangan lupa untuk memberikan

Like

Rate

Klik Favorit biar tidak ketinggalan update.

Terima Kasih

R. AZK**

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Black boceil
kebanyakan kata terima kasih karna terlalu ringkas
goodnovel comment avatar
achmad lukman hakim
bagus nih, semoga gratis bacanya
goodnovel comment avatar
Ahmad Toni Kurniaw
Terlalu mahal buat buka bab nya hrs nya 5 maksimalnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status