Share

Part 41

Selesai makan aku dan Ayah ngobrol di teras depan, sementara Paman beristirahat di dalam kamar. Aku tak habis pikir kenapa Paman sampai nekat mendatangi temannya itu, kemudian menghajarnya.

Seharusnya dia tau, tempat yang dia datangi itu merupakan tempat kost-kostan khusus lelaki. Tentu saja mereka tidak akan tinggal diam saat tahu teman satu wilayah mereka dipukul oleh orang yang tak dikenal, meskipun sebenarnya mereka berteman. Alhasil Paman dikeroyok dan dipukuli habis-habisan.

"Kalau satu lawan satu tentu aku sudah menang dari awal," jawab Paman dengan lantang saat makan siang tadi.

Ayah bukannnya memarahi, malah memuji keberaniannya dalam membela harga diri. Wajah Paman yang tadinya murung tampak berseri mendengar penuturan Ayah.

"Begitulah laki-laki sejati," ucap Ayah. Paman tertunduk menyembunyikan senyum sumringahnya.

***************

"Bos, Minggu depan boleh pinjam mobil tidak? Aku dan Paman ingin membawa Ayah berendam di air panas," bujukku kepada
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
ooohhh asalnya biduan to
goodnovel comment avatar
Eka Sari
1 Bab nya terlalu pendek thor, banyak koin.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status