Share

33. Serius atau Tidak

Salsa 33

.

Aku pulang jam delapan malam seperti biasa diantar oleh Yuli. Rasa pegal masih menjalar di setiap sendi tubuhku. Aku lekas membersihkan diri, dan menatap lukisan yang masih tergeletak di tempat yang sama sejak kubeli beberapa hari.

"Lo beli karena kasihan, kan?" tanya Ken saat aku bertanya berapa harga lukisan yang kupegang hari itu.

"Enggak. Orang nyebelin seperti kamu gak patuh dikasihani," balasku.

Sejak dari kejauhan mataku memandang, aku terpana melihat sebuah lukisan yang dipajang oleh Ken di pameran waktu itu.

Lukisan alam bebas penuh bunga aneka warna, dan ada dua orang perempuan di lukisan itu. Seorang gadis yang tertidur di paha perempuan paruh baya, ibunya. Entahlah, aku hanya merasa tersentuh dengan lukisan itu. Terenyuh karena keinginan dan harapan dalam dada.

Hatiku memang agak sensitif jika berkenaan dengan keluarga dan orangtua, karena aku terlalu mengharapkan mereka ada dalam hidupku. Aku ingin seperti gadis dalam lukisan itu yang bisa tidur di pangkuan ibu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status