Share

Jebakan untuk gebby

"Ya Allah ... Innalilahi wainnailaihi rojiun ... Baiklah, kami akan ke sana segera," ujar Reyhan lagi.

"Pa, siapa yang meninggal?" tanya Gebby penasaran, padahal ia hanya ingin memastikan.

"Om Edwan, Geb."

"Suaminya Mama Indah?" tanya Gebby lagi. Reyhan hanya mengangguk lemah.

"Kita harus ke rumah duka, Sayang."

"Enggak! Kita harus ketemu Mama dulu!" ujar Gebby mulai kesal.

"Tapi ini urgent, kasihan Nadira dan Rashi."

"Papa kan udah jani sama aku mau ngajakin aku ketemuan sama Mama!"

"Iya, tapi bisa ditunda dulu, Sayang."

"Pokoknya aku gak mau!"

"Kasihan Nadira dan Rashi," ulang Reyhan.

"Pa! Aku gak mau tau, kalau Papa mau pergi aja sendiri! Aku tetep mau ketemu Mama!" Gebby bersiap untuk keluar dari dalam mobil, namun Reyhan mencegahnya.

"Oke, oke, Papa anter kamu ketemu mamamu sekarang!" ujar Reyhan, Gebby pun mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil.

Akhirnya mereka melanjutkan tujuan awal untuk bertemu Luna. Sesampainya di sel tahanan, akhirnya mereka diizinkan bertemu dengan L
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Yuniw Zz
upnya yg semangat dong thor, ak pengagum tulisanmu loh
goodnovel comment avatar
regina cancer
cepet² dihukum mati aja si luna thorrr
goodnovel comment avatar
Auliyatil Hunsya
hahaha mati kau luna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status