Share

DIBUANG MANTAN TUNANGAN, DICINTAI MANTAN AYAH MERTUA 2
DIBUANG MANTAN TUNANGAN, DICINTAI MANTAN AYAH MERTUA 2
Author: Hwali

AWAL

Dulunya Vivi berusaha keras menjadi calon istri Krisna yang merupakan calon pewaris keluarga Aditama. Vivi yang dibawa oleh kepala keluarga Aditama - Reza Aditama - setelah kecelakaan, berusaha menjadi anak baik, namun tidak pernah berhasil di mata istri Reza.

"Kamu hanya anak pungut."

"Kamu tidak bisa menjadi menantu anakku, tapi jika ingin menjadi istri kedua... aku tidak masalah."

"Jangan pernah menyebutku Mama atau apalah."

Vivi menjadi bingung di awal. Kenapa istri Reza baik di depan Reza namun berubah setelah tidak ada sang kepala keluarga. Parahnya beliau tidak pernah pulang ke rumah dan hanya pulang ke rumah utama, istri dan anak-anaknya tidak pernah sekalipun diizinkan melangkah masuk ke sana. 

Vivi tidak peduli dan hanya fokus menjadi calon istri Krisna yang bisa diandalkan. Mulai dari kuliah, kerja di rumah, ke rumah nenek, bahkan pergi ke hotel. Untungnya para pekerja hotel, mau membantu Vivi dan mengajarinya, hingga menarik minat Reza dan jatuh ke dalam pelukan sang kepala keluarga Aditama. 

"Kamu tidak ingin balas dendam? Gunakan saya, untuk membalas semua musuh-musuh kamu," ucap Reza sambil mencium tubuh mungil Vivi.

Vivi yang gemetaran setelah diusir dari rumah dalam kondisi hujan, menjadi bingung dan tanpa sadar bertanya. "Musuh saya adalah istri dan anak-anak Anda, apakah anda tahu itu?"

"Tentu,"

Vivi tidak bisa berkata-kata. Namun, entah kenapa dirinya menuruti perkataan Reza.

Vivi yang tadinya dicap anak tidak tahu terima kasih karena selalu membangkang istri Reza, berubah menjadi anak angkat yang menikahi ayah angkatnya.

Rosalin, istri Reza, yang mengetahui tentang status Vivi sudah berubah, menjadi marah. "Kamu hanya anak yatim piatu dan tidak pernah berterima kasih kepada kami, balasan apa yang kami dapatkan sekarang?"

Vivi menguap malas, mendengar Rosalin selalu mengungkit balas jasa yang tidak pernah wanita itu lakukan terhadapnya. "Kenapa tidak protes di malam pesta amal?"

Rosalin berlutut di lantai, memeluk kaki Reza dan disaksikan kedua anaknya sambil menangis. "Jangan ceraikan aku! Aku tidak mau kita berpisah, aku mencintai kamu, Za."

Reza menghela napas panjang dan memeluk bahu istri mungilnya dengan erat. "Jangan permalukan diri kamu, Rosalin. Kamu hanya istri siri sementara Vivi adalah istri sah saya."

Rosalin bukan berasal dari keluarga kaya ataupun pejabat, dia hanya anak dari seorang pengusaha bangkrut yang menjual dirinya ke ayah kandung Reza. "Tetap saja, kita sudah punya anak yang sudah dewasa. Apa kamu tidak merasa kasihan dengan mereka berdua?"

Krisna hanya berdiri diam melihat mantan tunangan yang dulu berusaha keras menjadi calon istrinya, sekarang malah menjadi istri ayahnya. "Vivi, jangan mempermalukan diri kamu seperti ini."

"Memangnya apa yang salah denganku?" tanya Vivi sambil menatap remeh Krisna.

Krisna merasakan nyeri di dada ketika melihat tatapan Vivi yang berbeda di masa lalu. "Kamu sudah berubah, kenapa..."

"Kenapa? Tanyakan saja kepada Ibu kamu tercinta, kenapa dia berusaha menghancurkan aku? Mengusir aku dari rumah milik keluargaku."

Erika berteriak marah ke Vivi, kesal dengan status ibu kandungnya yang hanya menikah siri sementara anak yatim piatu itu malah menjadi istri sah ayahnya.  "Jangan halusinasi, rumah yang kami tempati adalah milik keluarga Aditama, kami lebih kaya daripada kamu."

Reza menatap Erika dengan tatapan tegas. "Hormati mama tiri kamu, Erika. Rumah yang selama ini kalian tempati adalah milik keluarga Hutama. Keluarga Vivi, kalian hanya menumpang. Harusnya kalian tahu diri, bukannya mengusir pemilik rumah keluar dari rumah ini."

Erika tidak menyangka ayahnya lebih membela Vivi. "Apa karena dia lebih muda, jadinya..." dia terlalu syok untuk melanjutkan kalimatnya. 

Krisna mulai paham sekarang, begitu melihat sikap tegas dan tidak peduli Reza terhadap adik, dirinya dan sang Ibu. Sedari awal, Reza sangat membenci keberadaan mereka, tinggal di rumah Vivi kemungkinan salah satu lelucon yang dibuat sang ayah.

"Aku tidak mau bercerai!" teriak Rosalin bersikeras.

Reza dan Vivi tidak peduli dengan teriakan Rosalin.

Rosalin yang putus asa, terpaksa menyerahkan diri ke ayah mertuanya. "Aku tidak ingin berpisah dari Reza, aku tidak ingin kembali ke tempat miskin itu."

"Siapa yang akan mengembalikan kamu ke tempat busuk? Kamu sudah menghasilan cucu-cucu yang berharga untukku, tidak ada yang bisa menyentuh kamu."

Rosalin lega mendengarnya dan terus-menerus melayani ayah mertua. Sebenarnya dia merasa jijik, tapi apa daya... untuk pertahankan posisi sebagai wanita politik yang terkenal karena berhati malaikat dan istri dari kepala keluarga Aditama saat ini, dia harus melakukan segalanya. Namun naas, dia harus memiliki akhir yang tidak menyenangkan.

"KAMU GILA!" teriak Darren dengan marah, setelah menyadari dirinya duduk di sofa mewah dan dalam kondisi diikat. Bahkan dia bisa melihat Rosalin, perawat pribadi bahkan para selingkuhannya diikat juga di kursi, kursinya tidak bisa digerakkan sama sekali, seolah direkatkan oleh lem yang kuat. 

Ibu Reza yang memakai gaun pengantin, seolah mengulang kembali kenangan manis, tersenyum. "Darren, kamu tahu betapa aku mencintai kamu, aku selalu diam ketika tahu kamu selingkuh dengan orang lain. Lalu kenapa kamu malah mengabaikan aku sekarang?"

Darren tidak bisa berkata-kata, sang istri duduk di atas pahanya dan menyatukan diri mereka di dalam api yang mulai membakar sekeliling. Teriakan minta tolong dan kesakitan mulai memekakan telinga. Rosalin berulang kali mengucapkan kata maaf dan tetap saja tidak ada yang menolong mereka semua. 

Tidak lama, Reza mendapati rumahnya terbakar habis, tidak ada yang tersisa, seolah jejak keluarga Aditama dihapus. Yang membuatnya syok adalah ibu yang berhati rapuh dan mencintai suami, berani menembak suami di depan umum dan saat suami mendapat perawatan total, malah diculik dan dibunuh bersama.

Mendengar hasil laporan yang mengejutkan membuat orang syok dan tidak ada yang berani publikasi mengenai kematian mereka. 

Setelah berita kematian orang tua Reza sekaligus istri sirinya, Krisna dan Erika harus keluar dari rumah dan hubungan keluarga diputus begitu saja. 

Krisna yang berhasil menikahi seorang anak pejabat tinggi di ibukota harus menelan pil pahit setelah Reza datang dan mengumumkan hasil tes DNA. 

"Kamu bukan anak kandung saya," ucap Reza sambil membiarkan helikopter menyebarkan hasil tes, sehingga para tamu undangan bisa membacanya. "Kamu hanya anak buatan, obsesi dari ayah kandung saya yang mencintai kakek saya."

Krisna tidak bisa berkata-kata, merasa dipermalukan tapi tidak bisa melawan.

Sementara Erika juga harus menghadapi kenyataan yang sangat menyakitkan ketika ingin meminta tolong kepada Reza.

"Aku, apa?" tanya Erika yang tidak percaya dengan pendengarannya.

"Rosalin menjebak ayah kandung aku dan menghasilkan kamu, Erika. Kita kakak dan adik. Suamiku sudah lama tahu tentang hal itu. Namun dia sengaja menyembunyikannya untuk menjaga perasaan aku, bukan perasaan kamu ataupun aib ibu kamu." Vivi tertawa ketika menjelaskan berita ini ke Erika. "Selamat, Erika. Kamu sekarang mewarisi kekayaan keluarga Hutama yang bangkrut karena ulah ibu dan Darren."

Erika yang putus asa, malah dijebak calon istri sang kakak untuk menjadi pelacur dan simpanan om-om kaya. Dia tidak memiliki pilihan karena tidak pernah memakai otaknya sama sekali, menyesali masa muda yang dihabiskan hanya untuk bersenang-senang. 

Vivi sudah berhasil membalas semua perbuatan musuhnya. Namun, ternyata masih ada saja musuh-musuh lain yang berusaha mengganggu kehidupan tentramnya, salah satu contoh adalah Cefrilizia. Sekarang, tugas Vivi adalah mempertahankan pernikahan sebagai istri dari Reza Aditama.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status