Home / Romansa / DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN / BAB. 15 Menunjukkan Kebolehan Dalam Dunia Bisnis

Share

BAB. 15 Menunjukkan Kebolehan Dalam Dunia Bisnis

last update Last Updated: 2025-04-13 12:01:48

Pagi yang cerah,

Di sebuah hotel mewah di pusat Kota Jakarta, sebuah seminar tingkat nasional tentang kepemimpinan sedang berlangsung. Pagi itu, ruangan seminar dipenuhi oleh para CEO muda dan pengusaha sukses yang berpengalaman, semuanya hadir untuk berbagi pandangan dan memperluas jaringan koneksi usaha mereka.

Di antara peserta yang menonjol adalah empat CEO muda yang masih baru di dunia bisnis, namun sudah menunjukkan potensi luar biasa. Mereka adalah Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob.

Keempat pria tampan tersebut duduk di barisan depan, mengenakan setelan jas yang sangat rapi dengan raut wajah yang sedikit gugup. Bagaimana tidak, di antara para peserta, ada beberapa tokoh besar dunia bisnis yang mereka sangat hormati, termasuk ayah dari gadis-gadis yang pria-pria itu sukai. Fritz melirik ke arah belakang, di mana Tuan King, ayah dari Kiran, gadis yang diam-diam disukainya sedang duduk, dan tampak tenang namun penuh wibawa.

Isaac juga tak bisa menahan diri untuk sesekali melihat ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 16 Berusaha Mendekati

    Setelah seminar kepemimpinan nasional selesai, para peserta mulai berhamburan keluar dari ruangan konferensi. Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob masih berdiri di sudut ruangan, merasa lega karena mereka telah berhasil melewati sesi yang penuh tekanan. Namun, bagi keempatnya, seminar ini bukan hanya soal membagikan ide kepemimpinan, melainkan juga kesempatan untuk berinteraksi dengan para pengusaha senior, terutama para ayah dari gadis-gadis yang mereka sukai.Fritz pun lalu memutuskan untuk mendekati Tuan King, ayah Kiran, gadis yang sudah lama dikagumi olehnya dalam diam. Dengan sedikit ragu-ragu namun penuh percaya diri, Fritz berjalan menuju pria itu yang sedang berdiri di samping sebuah meja, yang terlihat sedang berbicara dengan seorang koleganya."Selamat sore, Tuan King," sapa Fritz dengan formal sambil senyum ramah, "Saya Fritz, saya sangat terkesan dengan kehadiran Anda di seminar ini. Saya harap Anda menikmati sesi diskusi tadi,” serunya sopan walaupun sebenarnya mereka salin

    Last Updated : 2025-04-14
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 17 Menghabiskan Waktu Bersama

    Setelah merasakan kekecewaan yang dalam atas sikap dingin para ayah dari gadis-gadis yang mereka sukai, Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob memutuskan untuk menenangkan diri. Keempatnya sepakat untuk nongkrong bersama di sebuah restoran di Mall Grand Indonesia, tepatnya di Popolamama, restoran yang menyajikan beragam menu western favorit mereka. Restoran ini terletak di salah satu sudut mall yang ramai, dengan suasana yang nyaman dan elegan, cocok untuk melupakan sejenak kepenatan hati.Begitu sampai di Restoran Popolamama, mereka segera duduk di meja dekat jendela yang menghadap ke atrium mall. Pelayan pun datang membawa menu, dan masing-masing dari mereka mulai memilih makanan favorit.“Selamat datang di Restoran Popolamama. Ada yang bisa saya bantu?” tutur seorang pelayan sambil tersenyum ramah ke arah pria-pria muda itu."Aku pesan spaghetti carbonara," ucap Fritz sambil menutup menu. "Ini sudah lama jadi makanan favoritku."Isaac mengangguk sambil tersenyum tipis. "Kalau aku, ingi

    Last Updated : 2025-04-14
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 18 Kerinduan Yang Mendalam

    Siang yang begitu cerah,Di sebuah kampus ternama di Jakarta, empat gadis cantik, diantaranya ada Leticia, Evanora, Josie, dan Kiran. Terlihat sedang duduk di salah satu sudut kafetaria kampus. Mereka baru saja menyelesaikan sesi konsultasi skripsi dengan dosen pembimbing masing-masing. Udara siang itu sungguh hangat, namun sedikit sejuk karena pendingin ruangan yang memenuhi kafetaria. Aroma kopi dan roti panggang menyebar di udara, menciptakan suasana yang nyaman untuk berdiskusi. Masing-masing dari mereka tampak lega setelah menerima masukan yang positif dari dosen pembimbing mereka, seolah-olah semakin dekat dengan kelulusan yang keempatnya idam-idamkan.Leticia, dengan rambut panjangnya yang hitam berkilau tergerai di bahunya, membuka pembicaraan. "Akhirnya, penyusunan skripsi ini mulai terlihat jelas ya, kalian bagaimana?""Benar," jawab Evanora, atau yang biasa dipanggil Eva, dengan senyum kecil di wajahnya. Gadis berambut bergelombang tersebut tampak lebih tenang dibanding

    Last Updated : 2025-04-15
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 19 Pertemuan Penting Para Pengusaha Sukses

    Suatu siang di Plaza Indonesia,Siang hari di salah satu sudut coffee shop mewah di Plaza Indonesia, empat pria paruh baya sedang duduk-duduk santai di meja pojok dengan pemandangan yang menghadap ke luar mall. Mereka adalah empat pengusaha sukses di Kota Jakarta, antara lain Tuan Edward, Tuan Rahez, Tuan Tiano, dan Tuan King. Dikenal sebagai pebisnis yang menguasai sektor-sektor penting di Indonesia, mereka semua bersahabat dekat, sering bertemu untuk sekedar berbagi cerita, terutama tentang bisnis dan keluarga mereka.Tuan Edward, yang paling dulu tiba, memulai percakapan dengan penuh kebanggaan. "Aku bangga sekali dengan Isaac dan Jacob. Mereka benar-benar telah membawa perusahaan keluarga ke level yang lebih tinggi. Isaac sangat visioner dalam investasi dan Jacob, dia mengelola timnya dengan luar biasa. Lihat saja hasilnya, perusahaan berkembang sangat pesat dalam waktu singkat," ucapnya bangga sambil menyeruput kopi hitamnya.Tuan Rahez, yang duduk di sebelahnya, tersenyum bang

    Last Updated : 2025-04-15
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 20 Nongkrong Bareng Ibu-ibu Sosialita

    Di sebuah sudut restoran mewah, Amy and Cake di kawasan Kemang, keempat ibu sosialita yang dikenal di kalangan elite Kota Jakarta terlihat sedang duduk nyaman di sofa berbahan beludru yang elegan. Mereka adalah Nyonya Arlyn, Nyonya Zemi, Nyonya Hera, dan Nyonya Agnes. Masing-masing dari mereka mengenakan pakaian rancangan desainer terkenal, tampak segar setelah menghabiskan waktu di salon mewah dari pagi sampai siang itu. Di depan keempatnya telah terhampar berbagai hidangan western, aneka cupcake cantik, serta mocktail berwarna-warni yang sangat memikat mata."Sungguh hari yang menyenangkan," ucap Nyonya Arlyn sambil menyeduh mocktail berwarna merah muda dengan lemon slice di atasnya. "Aku merasa sangat rileks setelah perawatan tadi. Dan, restoran ini, ah, makanannya benar-benar luar biasa," lanjutnya seraya mencicipi cupcake dengan frosting warna pastel.Nyonya Zemi, yang duduk di sebelahnya, tertawa kecil. "He-he-he. Memang, Kemang tidak pernah mengecewakan untuk urusan makanan

    Last Updated : 2025-04-16
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 21 Nekad Menemui Gadis Kesayangan

    Kembali kepada keempat CEO muda,Langit Jakarta tampak cerah ketika empat pria muda melangkah keluar dari mobil-mobil mewah mereka, siap untuk menjalani misi yang tak terduga hari ini. Isaac, Fritz, Harvey, dan Jacob, keempat CEO muda yang menguasai dunia bisnis di Kota Jakarta terlihat sedang berkumpul di depan sebuah toko bunga yang terkenal di salah satu sudut jalan di kawasan Jakarta Selatan. Di tangan mereka masing-masing, sudah tergenggam buket bunga yang siap diberikan kepada gadis-gadis yang telah mencuri hati mereka.Isaac, si perfeksionis yang selalu tenang, memilih seikat mawar putih. Dan berencana akan memberikan kepada Leticia, gadis yang selalu membuat hatinya berdebar. Bunga mawar putih tersebut sebagai simbol ketulusan dan kemurnian cintanya kepada Leticia. Mawar putih itu adalah caranya untuk menunjukkan bahwa perasaannya benar-benar tulus kepada sang gadis.Di sisi lain, Fritz, pria yang dikenal dengan kelembutan dan pesonanya, mengambil buket mawar berwarna pink. Bu

    Last Updated : 2025-04-16
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 22 Aku Menunggu Jawaban Ya Darimu, Sayang!

    Keseruan Isaac dan Leticia,Setelah menghabiskan waktu untuk berbincang-bincang sebentar di kafetaria kampus, Isaac menatap Leticia dengan raut wajah penuh harapan. Mata mereka bertemu dalam sejenak keheningan, sebelum akhirnya Isaac, dengan penuh keberanian, mengajak Leticia untuk jalan-jalan ke Pantjoran Pecinan, PIK."Leticia, bagaimana kalau kita jalan-jalan sore ini? Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu di Pantjoran," ucap Isaac tiba-tiba, dengan senyum kecil di wajahnya.Leticia terkejut, tapi bibirnya membentuk senyum tipis. "Sekarang? Kamu serius, Isaac?" tanyanya sambil tertawa kecil, menutupi sedikit kegugupannya.Isaac mengangguk dengan mantap. "Ya, Sayangku Leticia, sekarang dong. Aku nggak mau menunggu lebih lama lagi. Ayo kita pergi," ucapnya lalu meraih tangan gadis itu dengan setengah memaksa.Leticia merasa jantungnya mulai berdebar-debar kencang saat ini, tapi akhirnya dia setuju juga. Gadis itu ingat janjinya kepada sang ayah, untuk tidak boleh sembarangan diajak

    Last Updated : 2025-04-17
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 23 Kejutan Untuk Kiran

    Fritz dan Kiran duduk di salah satu sudut kafetaria kampus, mengobrol ringan setelah seharian disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Kiran, gadis yang dikenal ramah dan cerdas, selalu berhasil menarik perhatian Fritz. Namun, sore itu terasa berbeda. Ada sesuatu yang ingin Fritz katakan, namun dia memilih untuk menundanya. Setelah beberapa menit berbincang, Fritz tiba-tiba tersenyum lebar."Kiran, hari ini sudah lama sekali kita berada di area kampus. Bagaimana kalau kita pergi sebentar ke suatu tempat yang spesial?" Fritz berkata dengan nada santai, namun pandangannya terlihat serius.Kiran mengerutkan keningnya. "Kita mau ke mana, Fritz? Maksudmu sekarang?"Fritz mengangguk. "Iya Kiran, sekarang. Aku mau ajak kamu ke The Awan Lounge. Tempat yang sangat indah, pemandangannya sungguh spektakuler, dan makanannya juga enak."Kiran terdiam sejenak. Nama tempat itu terdengar familiar, namun dia belum pernah berkunjung ke sana. "The Awan Lounge? Bukannya itu rooftop yang terkenal di

    Last Updated : 2025-04-17

Latest chapter

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 64 Kejutan Untuk Kiran

    Setelah seharian menjelajahi keindahan Islandia, Fritz dan Kiran akhirnya tiba di hotel. Langit malam di luar tampak cerah, dihiasi bintang-bintang yang berkilauan. Keduanya terlihat kelelahan, akan tetapi senyum tak pernah lepas dari wajah mereka. “Ini hari yang luar biasa, Fritz. Aku tidak menyangka Islandia akan seindah ini,” ucap Kiran sambil melepas jaketnya. “Aku senang kamu menikmatinya, Sayang. Tapi, malam ini belum selesai,” balas Fritz dengan senyum penuh arti. Kiran mengerutkan keningnya. “Maksudmu apa, Fritz?” Pria tampan itu pun menggeleng pelan. “Rahasia, Sayangku. Sekarang, kenapa kamu tidak mandi dulu? Kamu pasti merasa lelah setelah berjalan-jalam seharian.” Kiran mengangguk setuju. “Ide bagus. Sepertinya aku memang butuh air hangat sekarang.” “Ya sudah, Sayangku. Kamu mandi dulu, ya!” tukas Fritz masih dengan senyum penuh misteri. Setelah Kiran mengambil pakaian tidur dan masuk ke dalam kamar mandi, Fritz segera mengambil ponselnya. Dia lalu mengirim pesan

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 63 Petualangan di Islandia Semakin Seru

    Petualangan bulan madu yang menakjubkan di Islandia, terus saja berlanjut. Setelah mengunjungi tempat yang luar biasa di Blue Lagoon, Fritz dan Kiran melanjutkan perjalanan bulan madu mereka untuk menjelajahi Golden Circle. Destinasi wisata kali ini mencakup Taman Nasional Thingvellir, Geysir, dan Air Terjun Gullfoss. Dengan mobil yang disewa, keduanya mulai menyusuri jalanan Islandia yang dikelilingi oleh pemandangan gunung, padang rumput, dan langit biru yang seolah-olah tak berujung.Taman Nasional Thingvellir adalah destinasi pertama mereka. Tempat ini terkenal karena keajaiban alamnya dan merupakan situs sejarah penting Islandia. Fritz dan Kiran turun dari mobil dan mulai berjalan-jalan di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara yang memisahkan diri secara perlahan.“Fritz, ini luar biasa. Kita benar-benar berjalan di antara dua lempeng benua!” seru Kiran sambil menggenggam tangan suaminya erat.“Iya, Sayangku. Rasanya seperti menyentuh sejarah bumi. Dan yang terbaik,

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 63 Petualangan di Islandia Semakin Seru

    Petualangan bulan madu yang menakjubkan di Islandia, terus saja berlanjut. Setelah mengunjungi tempat yang luar biasa di Blue Lagoon, Fritz dan Kiran melanjutkan perjalanan bulan madu mereka untuk menjelajahi Golden Circle. Destinasi wisata kali ini mencakup Taman Nasional Thingvellir, Geysir, dan Air Terjun Gullfoss. Dengan mobil yang disewa, keduanya mulai menyusuri jalanan Islandia yang dikelilingi oleh pemandangan gunung, padang rumput, dan langit biru yang seolah-olah tak berujung.Taman Nasional Thingvellir adalah destinasi pertama mereka. Tempat ini terkenal karena keajaiban alamnya dan merupakan situs sejarah penting Islandia. Fritz dan Kiran turun dari mobil dan mulai berjalan-jalan di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara yang memisahkan diri secara perlahan.“Fritz, ini luar biasa. Kita benar-benar berjalan di antara dua lempeng benua!” seru Kiran sambil menggenggam tangan suaminya erat.“Iya, Sayangku. Rasanya seperti menyentuh sejarah bumi. Dan yang terbaik,

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 62 Jalan-jalan Keliling Islandia

    Pagi yang menawan di Islandia,Fritz dan Kiran, beberapa saat yang lalu baru saja tiba di sebuah hotel di Islandia, setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Pasangan yang berbahagia itu pun memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum memulai petualangan bulan madu keduanya. Hotel tempat mereka menginap memiliki pemandangan yang memukau, dengan dinding kaca yang memperlihatkan panorama gunung bersalju dan langit biru cerah. Setelah merasa cukup segar, Fritz mengajak Kiran untuk sarapan di sebuah restoran yang terletak di sebelah hotel.“Sayang, bagaimana kalau kita sarapan dulu, sebelum kita memulai petualangan hari ini?” tutur Fritz kepada istrinya.“Itu ide yang bagus, Fritz. Baiklah, ayo kita sarapan,” sahut Kiran sambil tersenyum ke arah suaminya.Mereka pun mulai melangkah sambil saling bergandengan tangan menuju restoran.Restoran itu memiliki suasana hangat dengan dekorasi kayu alami dan lampu-lampu gantung yang memberikan kesan nyaman. Aroma kopi dan roti panggang memenuh

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 61 Welcome To Islandia

    Malam itu, suasana penuh kehangatan memenuhi kamar mewah di The Ritz London. Fritz dan Kiran baru saja menyelesaikan resepsi pernikahan mereka yang megah dan penuh kebahagiaan. Setelah melewati hari yang panjang, keduanya mulai berganti pakaian untuk memulai perjalanan bulan madu mereka ke Islandia.Kiran berdiri di depan cermin besar di kamar, mengenakan gaun kasual berwarna pastel yang nyaman namun tetap anggun. Rambutnya yang panjang tergerai lembut, sementara Fritz mengenakan setelan santai dengan jaket kulit hitam yang menambah kesan gagahnya.Kiran lalu berkata,“Aku masih tidak percaya, Fritz. Hari ini seperti mimpi. Semua terasa sempurna.”Fritz pun tersenyum sambil mendekati Kiran, istrinya.“Karena kamu membuatnya sempurna, Sayangku. Kamu adalah pengantin tercantik yang pernah ada.”“Ih … gombal kamu, Fritz!” celetuk Kiran.“Ini bukan bualanku, Sayang! Tapi dari kesungguhan hatiku,” seru Fritz kepada sang istri.Fritz lalu memegang tangan Kiran dengan lembut, membawanya ke s

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 60 Acara Semakin Romantis

    Setelah saling mengucapkan janji suci pernikahan, kedua mempelai yang sedang berbahagia yaitu Fritz dan Kiran yang kini sedang melangkah ke tengah-tengah ballroom dengan senyuman bahagia yang tidak pernah lepas dari wajah mereka. Tepuk tangan meriah dari para tamu menggema di ruangan megah yang telah dihiasi lampu kristal dan bunga-bunga putih serta emas. Di tengah ballroom, berdiri sebuah kue pernikahan lima tingkat yang menjulang tinggi, dihiasi dengan bunga gula dan ornamen emas yang sungguh elegan.Fritz menggenggam tangan Kiran, membimbingnya menuju ke kue pernikahan. Sebuah pisau khusus yang dihiasi pita emas telah disiapkan untuk momen tersebut.“Kiran, apakah kamu siap, Sayang?” tanya Fritz sambil menoleh ke arah istrinya.Kiran tersenyum hangat. “Aku selalu siap jika bersamamu, Fritz.” sahutnya antusias kepada suaminya.Tangan mereka pun bersatu memegang pisau, lalu dengan perlahan memotong kue dari bagian atas menuju ke bawah sambil diiringi tepuk tangan para tamu. Fritz p

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 59 Janji Suci Fritz dan Kiran

    Hari pernikahan Fritz dan Kiran di Ballroom Hotel The Ritz London.Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Ballroom The Ritz London, hotel mewah dengan nuansa klasik dan elegan, telah disulap menjadi tempat yang memukau untuk pernikahan Fritz dan Kiran. Lampu kristal berkilauan menerangi ruangan yang dihiasi dengan rangkaian bunga putih dan emas. Meja-meja bundar dengan taplak sutra, piring porselen, dan gelas kristal menghiasi ruangan, sementara suara lembut orkestra bermain di latar belakang menambah suasana megah.Para tamu telah memenuhi ballroom, termasuk kolega dan rekan bisnis Fritz, yang mengenakan busana formal sesuai dress code. Di barisan depan, duduklah Tuan Rahez dan Nyonya Zemi, kedua orang tua Fritz, yang mengenakan pakaian berwarna emas. Gaun Nyonya Zemi berhiaskan payet berkilau, sementara Tuan Rahez tampak gagah dengan jas emas elegan. Di sebelah mereka, duduk Tuan King dan Nyonya Hera, orang tua Kiran, dengan kebaya tradisional berwarna emas yang memancarkan k

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 58 Pertemuan Para Ibu

    Persiapan para ibu,Di sebuah salon kecantikan mewah di kawasan Jakarta Selatan, suasana pagi terasa nyaman dan elegan. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma lembut lavender, dilengkapi dengan dekorasi modern bernuansa putih gading dan emas. Para pegawai salon dengan seragam rapi melayani beberapa pelanggan sosialita yang datang untuk memanjakan diri.Di salah satu sudut ruangan, dua wanita paruh baya duduk di kursi pijat sambil menjalani perawatan wajah. Mereka adalah Nyonya Zemi, ibunda Fritz, dan Nyonya Hera, ibunda Kiran. Keduanya tampil anggun dengan gaun santai berwarna pastel dan aksesoris mewah yang mempertegas status mereka sebagai wanita sosialita berkelas.Nyonya Zemi menyandarkan kepalanya dengan tenang sementara seorang terapis mengoleskan masker wajah. Di sebelahnya, Nyonya Hera memeriksa kukunya yang tengah dihiasi warna merah muda pucat.Nyonya Hera tersenyum puas sambil melirik Nyonya Zemi, seraya berkata,“Jeng Zemi, akhirnya harapan kita terkabul juga. Fritz melamar Kir

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 57 Pertemuan Para Ayah

    Rencana menuju London,Di sebuah restoran mewah di bilangan Jakarta Selatan, suasana siang itu terasa tenang dan nyaman. Restoran tersebut dihiasi dengan lampu gantung elegan dan interior klasik bergaya Eropa. Lantunan musik jazz lembut menemani para pengunjung yang tengah menikmati hidangan mereka. Di sudut ruangan, dua pria paruh baya duduk di sebuah meja bundar dengan beberapa hidangan tersaji rapi di atasnya.Tuan Rahez, pria berkacamata dengan rambut yang mulai memutih di pelipisnya, duduk santai sambil menyeruput secangkir kopi hitam. Di hadapannya, Tuan King, seorang pria bertubuh tegap dengan kumis tipis, tersenyum sambil memutar-mutar sendok kecil di dalam cangkir tehnya. Mereka adalah dua pengusaha ternama yang sudah bersahabat sejak lama. Hari ini, keduanya bertemu untuk membahas sesuatu yang sangat penting yaitu pernikahan anak-anak mereka, Fritz dan Kiran.Tuan Rahez lalu meletakkan cangkir kopinya ke atas piring kecil.“Wah, rasanya lega sekali akhirnya Fritz dan Kiran

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status