Share

Bab 34

Mendengar pertanyaan itu, Eddie terduduk lemas sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

Tommy mengangkat telapak tangannya, “tidak perlu merasa malu.” Katanya.

Eddie tak berkutik, bagaimana mungkin dia tidak merasa malu? tentu saja rasanya dia ingin sembunyi saat seseorang seperti Tommy Egan saja mengetahui kelemahannya itu, kelemahan dimana dia telah dibuang oleh kedua saudaranya dan tak pernah dianggap.

“Maaf, karena berkeliaran di wilayah Anda tanpa memiliki tujuan.” Kata Eddie disertai mimik kecewa.

Tommy tersenyum lembut, lalu mengeluarkan satu tangannya yang dari tadi disembunyikannya di belakang.

“Ini.” Katanya sambil menyerahkan sebuah undangan berwarna rose gold.

Eddie berdiri karena terkejut, lalu melirik ke arah Si Jenius dan Si Bodyguard.

“I-i-ini? untukku?” tanya Eddie gemetaran.

Tommy mengangguk, “terimalah, dari tuan kami.”

“Tuan kami? siapa?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status