Share

Bab 41

“Tadi Bi Ais ke sini dan nunjukkin ini, Yu!” Ibu mengangsurkan gawai miliknya dan menunjukkan foto-foto dalam pesan whatsapp.

“Astaghfirulloh, Bu!” Aku tercekat. Rasanya wajah ini langsung memanas. Aku menggeleng perlahan dan menggigit bibir bawah. Ribuan godam terasa menghantam ulu hati bergantian. Menimbulkan nyeri dan sakit yang luar biasa.

Aku luruh ke lantai seraya menatap ulang satu persatu gambar yang Ibu tunjukkan.

“G--gak m--mungkin … I--ini g--gak mungkin.”

Ibu meraihku dan memapahku untuk bangun.

“Kenapa kamu bisa berbuat seperti itu dengan lelaki tersebut? Siapa dia?” Suara Ibu pun tak kalah bergetar.

Aku menggeleng pelan. Rasanya tak pernah terekam dalam memoriku kalau aku melewati momen menjijikkan itu. Hanya saja malam tadi aku memang bersama Dion, tetapi lelaki dalam foto ini sepertinya bukan dia, meskipun yang terlihat hanya bagian belakang tubuhnya saja, tetapi aku bisa membedakannya.

“Ayu gak tahu, Bu. I--ibu dapat dari mana foto itu?” Gelengan kepala perlaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maria Ulfa
tak sabarlah menunggu kelanjutan ceritanya
goodnovel comment avatar
carsun18106
pak faqih yg dateng
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status