Share

Bab 40

“Susah kalau aku harus percaya semudah itu dengan apa yang kamu katakan, Yon! Sedangkan mata kepalaku melihat sendiri kamu tengah melakukan hal tak senonoh itu padaku. Bahkan kemejaku masih ada dalam tanganmu. Lalu apa bisa aku percaya dengan serangkaian cerita tadi?” Kuhela napas panjang setelahnya. Hatiku masih carut marut dan dilemma.

“Otakku masih belum bisa mengurai semuanya, Yon. Dalam benakku, kamu tetap sudah menyentuhku! Kamu hendak mengambil kesempatan dariku ….” lirihku.

“Aku tak tahu lagi harus buat kamu percaya seperti apa, Yu! Kalau kamu gak rela karena berpikir jika aku sudah menyentuhmu, maka tak ada cara lain, aku akan secepatnya bertanggung jawab. Kita akan menikah.”

“Antarkan aku pulang! Aku mau pulang.”

Aku bicara tanpa menatap wajahnya. Hati masih bergemuruh hebat. Otak, sedang tak bisa mencerna semuanya dengan baik. Namun aku yakin, diri ini masih suci.

“Kita makan dulu, Yu.” Kudengar suaranya yang tetap lembut.

“Aku gak lapar. Aku mau pulang.”

Dia menghe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status