Share

Session 2 - Bab 4

Aku segera menjauh sedikit lalu membuka dompet, tapi seketika wajahku terasa panas, di dompetku hanya pas ada uang buat beli gula, gak akan cukup buat bayar parfum itu. Si Abang tadi sudah ke kasir untuk membayar belanjaannya. Aku segera membuntutinya lalu kutepuk bahunya.

“Hmmm, Bang. Maaf banget, ya! Aku gak bawa uang ternyata. Kalau ada uang, Abang bayarin dulu semua boleh? nanti saya bayarnya pas gajian, gimana?”

Sepasang manik hitam itu menatapku lekat, kedua alisnya saling bertaut. Aku mendadak gugup. Aku menelan saliva dan menoleh ke kanan dan ke kiri menunggu jawabannya.

“Ok, tanggal berapa kamu gajian?” Sepasang mata itu menatap sekilas, lalu dia berpaling lagi memunggungiku. Kulihat dia mengangsurkan uang lima puluh ribuan untuk membayar.

“Abang datang lagi saja ke sini tanggal 25. Saya kerja di minimarket ini.” Aku mengusap wajah sambil membuang napas kasar. Rasanya malu, tapi lega juga karena dia tak lagi memaksa.

“Oh, ok. Tanggal 25, ya? Hmmm … nama kamu siapa?” Dia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status