Share

16. Angkasa Merajuk

"Rumi, kembali ke kamar!" suara berat penuh penekanan milik Angkasa membuat Rumi gemetar dan seketika pucat. Ia berjalan dengan sedikit terhuyung sambil memegang secangkir teh yang diminta Angkasa tadi. 

"Bari, Papa rasa kita harus bicara." Angkasa tidak ingin melihat wajah putranya. Ia berjalan ke belakang rumah, tempat kolam renang berukuran sedang berada. Angkasa duduk di pinggir kolam dengan tatapan lurus. Baru menyusulnya dari belakang dengan perasaan yang resah. 

Ia mengira hanya ingin menggoda Rumi, tetapi kenapa malah mencium bibir pacarnya yang kini sudah menjadi ibu sambungnya? Bari berdiri di dekat papanya sambil menunduk.

"Maksud kamu apa mencium istri Papa? Kamu ingin menjadi pebinor? Papa orang tua kamu, Bari. Jangan pernah kamu menjadi durhaka pada orang tua hanya karena cinta. Papa bilang sabar, Papa hanya minta waktu tiga bulan menikmati kebersamaan dengan Rumi. Kamu tahu sudah lama sekali Papa menduda dan Papa gagal menikah hanya kare

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jembar Sohati
hahaaa aku suka Thor SM saran babe'py
goodnovel comment avatar
Keni Sihyanti
boleh juga saran babe nya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status