Share

19. Rencana Bari

Rumi dengan cepat memakai kembali pakaiannya yang berserakan di lantai. Wajahnya pucat bak kapas dengan keringat sebesar biji jagung memenuhi dahi dan juga lehernya. Ia gugup bukan kepalang. Rasanya sama persis seperti seorang istri yang tengah ketahuan berselingkuh oleh suaminya.

"Kita bisa lanjutkan di rumah. Sekarang biar saya bukakan pintu untuk Bari dulu. Kamu jangan ketakutan seperti itu, karena kamu bukan tengah berselingkuh dengan orang lain," bisik Angkasa sembari mengusap pucuk kepala Rumi.

Wanita itu itu hanya bisa mengangguk kaku, lalu mencoba mengatur napas agar rasa gugupnya segera hilang. Ia melirik takut-takut ketika Angkasa dengan ekspresi santai saja memutar anak kunci sebanyak dua kali, lalu membuka pintu lebar. 

"Ada apa, Ri? Masuklah!" tanya Angkasa sambil mempersilakan Bari untuk masuk. Pemuda itu celingak-celinguk mencari keberadaan Rumi saat kedua kakinya menapak tegas di atas karpet ruangan Angkasa. Saat ia menemukan Rumi tengah dud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
mengesalkan sekali karakternya Rumi ini
goodnovel comment avatar
Hera Karim
bagus jalan ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status