Share

92. Jawaban Tiara

Suasana kamar perawatan tiba-tiba hening untuk beberapa saat. Tiara masih terisak dengan bibir yang belum sanggup untuk menjawab pertanyaan Bari. Lelaki itu pun masih setia berlutut sambil menunjukkan cincin yang ada di dalam kotak beludru.

"Tiara," panggil Bari lagi. Tiara masih saja terisak.

Tiba-tiba saja suara rengekan dari bayi cantik membuat Tiara menoleh dan dengan gerakan refleks menenangkan bayi itu. Menepuk-nepuk lembut bagian samping tubuh bayi mungil yang dibungkus kain bedong. Namun si Bayi masih saja merengek gelisah.

"Tiara, dia juga menunggu jawaban dari kamu," kali ini Angkasa yang membuka suaranya.

"Kamu mau'kan menjadi ibu dari bayiku? Menjadi istriku. Aku mohon, menikahlah denganku."

"Hiks ... ya, aku mau."

"Alhamdulillah." Bari tersungkur di lantai yang dingin. Bersujud penuh syukur karena kebahagiaan di depan mana sudah menantinya.

Ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status