Share

Curahan Hati Danu

"Mbak, kamar Bibi terlalu besar. Rasanya gimana gitu?" ucap Bi Narti tiba-tiba saat aku ingin mengambil minum di dapur. Dia sedang mencuci beras.

Dua kamar di bawah memang satu untuk Bi Narti dan satu lagi untuk kamar tamu yang sekarang sedang ditempati oleh Ayah dan Ibu. Untuk dua kamar atas, salah satunya untukku bersama Mas Arsya, sedangkan satu lagi sementara dipakai oleh Kaniya. Kalau Mas Danu, dia tidur di sofa ruang keluarga sambil menonton pertandingan sepak bola. Saat turun tadi, aku melihat kakak menyebalkan itu masih terlelap dengan televisi yang masih menyala.

"Memang adanya kamar itu, Bi. Bibi itu sudah seperti orang tua buat aku sama Mas Arsya. Jadi, sengaja kamar buat Bibi dibuat sama dengan kamar yang lain." Aku menjawab sembari menampung air dari keran dispenser dengan gelas.

"Bibi jadi sungkan." Bi Narti menatapku setelah menyalakan penanak nasi.

Aku tersenyum, lalu beralih ke meja makan dan duduk setelah menarik satu kursi. Segelas air putih kuminum beberapa kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status