Share

BAB 11

BAB 11

“Oke, kamu jangan kemana-mana! Tapi kamu tetap harus jadi ukur suntuk pembuatan gaun! Aku tidak mau uang bonusku dipotong suamimu yang kejam itu!” ujar Mike sambil berlari memanggilkan Rani dan Sindi.

Akhirnya Sindi dan Rani memapahku kembali ke kamar. Mereka berdua membantu memijat kakiku. Rani memoleskan salep pereda nyeri. Sementara Sindi memijiti kakiku.

“Makasih ya, Ran, Sin!” ucapku.

“Sudah kewajiban kami, Non!” ucap Rani mulai membiasakan diri.

“Aku sebetulnya tidak suka kalian memanggilku seperti itu.  Aku lebih suka kalian memanggilku seperti dulu,” ucapku.

“Tapi kami harus terbiasa, gimanapun jika di depan Tuan Muda dan Nyonya memanggilmu seperti dulu pasti kami akan kena sanksi,” ucap Rani lagi. Sementara Sindi hanya mengangguk-angguk mendengarkan.

Pintu terbuka. Mike datang dengan asissten wanitanya. Dia mem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ainul Fitri
kok koin/bonus2 nya besar2...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status