Home / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 161 - Keputusan Berdua

Share

161 - Keputusan Berdua

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2025-01-20 07:00:15

Mendengarkan ucapan suaminya yang begitu ngaco membuat Kiki langsung menautkan kedua alisnya. “Maksud kamu apa ngomong begitu?”

“Sepertinya ….”

“Ssssst … aku nggak mau dengar.”

“Sayang.”

“Ryan.” Kiki menarik napasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar. “Apa dengan kesalahan yang nggak pernah aku lakukan secara sadar membuat kamu ingin pisah?”

Ryan menggelengkan kepalanya dengan kencang. Dia tak mau pisah dengan istrinya. Tapi, entah kenapa kalau ingat hal itu selalu membuat hatinya panas terbakar.

“Kalau kamu nggak mau pisah, tolong kamu ingat masalah kita dulu. Sebetulnya aku malas ungkit-ungkit masa lampau yang sudah terjadi. Tapi, di saat kamu melakukan salah dengan berbohong saja aku bisa percaya dan tetap bertahan sama kamu meski saat itu ingin sekali berpisah. Aku coba terus berpikir dan mungkin memang itu ujian untuk rumah tangga kita kar

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   162 - The Power Orang Dalam

    Setelah berhasil membuat malu Kiki, Ryan pun ikut mengantar kedua orang tuanya sampai parkiran apartemen. Kiki yang masih malu memilih di dalam apartemen dan langsung mencari ponselnya. Di sana Kiki tercengang melihat tiga panggilan tak terjawab dan sisanya hanya notifikasi chat whatsApp dari anak-anak gibah squad.“Telepon dari siapa nih?” gumamnya sambil melihat nomor panggilan itu sendiri. Kiki menerka-nerka melihat kode nomor rumah itu. Masih memikirkan siapa yang menelpon sambil menggenggam ponsel, Kiki dibuat terkejut dengan getaran ponselnya. Matanya melotot melihat nomor yang sedang dipikirkan tiba-tiba menghubunginya kembali, dan dengan cepat Kiki langsung menggeser tombol hijau ke samping.“Halo,” jawabnya lembut.“Halo selamat siang, kami dari Ansell Grup ingin memberitahukan kalau saudari Shakira Intan Ayu diminta untuk melakukan tes interview besok pagi pukul 10.00 wib. Apakah saudari bisa hadir?”

    Last Updated : 2025-01-20
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   163 - Berburu 12.12 Ala Emak-Emak Muda

    Setelah dari Ansell, Kiki kini tengah tiduran di sofa sambil memegang ponselnya. Bahkan bibirnya terus tersenyum lebar bahkan tertawa karena merasa chat dengan Mbak Sila membuat dirinya semakin tambah nggak waras.Sila : Pokoknya besok kudu temenin berburu diskonan 12.12.Kiki : Besok gue kerja untuk yang pertama kali.Kiki : Gue nggak mau dipecat di hari pertama kerja.Sila : Shit! Si Manda ngapa nyuruh lo cepet masuk, sih. Senin depan kek harusnya.Kiki : Protes aja sono sama tetangga lo.Sila : Dia masih muda banget lho. Usianya baru 23an.Kiki : Pantes aja mukanya terlihat unyu bahkan sangat glowing.Sila : Skincare-nya nggak pernah lepas. Kerjaan ABG kan ngoles-ngoles muka terus biar kinclong.Kiki : Apalah kita yang udah emak-emak.Sila : Apaan lo, belum juga beranak masih bisa perawatan. Nah kalau gue banyak mikirin kebutuhan.Kiki : Divisi keuangan kayak orang susah lo, Mbak.Sila : Anjir, gue kerja kan duitnya di

    Last Updated : 2025-01-21
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   164 - Mata Perempuan Kalau Ada Diskon Suka Ijo

    Kiki tampak berpikir yang membuat Ryan semakin penasaran dibuatnya. Jangan bilang istrinya bakalan ketularan sama Sila yang begitu rempong. Meski tak terlalu akrab atau dekat pun Ryan sudah paham karakter perempuan model Sila itu. Perempuan cerewet yang kalau ada diskonan akan heboh satu komplek.“Aku nggak jawab iya atau tidak, sih, soalnya kan besok hari pertama kerja juga jadi nggak tahu deh.”“Emang dia ngajakin kamu berburu diskon apa?”“Kebutuhan pokok gitu.”Ryan mengerutkan keningnya bingung. Lagipula selama hidup di dunia juga Ryan tak pernah mendetail apa saja yang tengah diskonan apalagi kalau ada tanggal cantik seperti 10.10, 11.11, 12.12, pokoknya yang kembar-kembar gitu deh. Dan, pantes aja kalau emaknya suka heboh sendiri jika habis belanja. Katanya murah lah, katanya beli satu gratis satu. Entahlah.“Yaudah kamu tolak aja, lagian besok hari pertama kerja juga kan?”“Tapi a

    Last Updated : 2025-01-21
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   165 - Hari Pertama Kerja

    Menatap makhluk ciptaan di depannya membuat Kiki menahan napas sejenak. Apalagi laki-laki itu begitu sempurna dipenilaian matanya. Wajah tampan yang dibumbui cambang tipis yang menambah kesan maskulin dan jantan. Bola matanya yang berwarna biru terang membuat setiap tatapannya selalu membuat merasa terpakau, hidung mancung, rahang tegas, semuanya benar-benar menunjukkan pahatan Tuhan yang begitu sempurna.“Silakan keluar Manda,” katanya yang justru membuat Kiki langsung tersadar dari lamunannya.Kepala Kiki menoleh mengikuti arah gerak tubuh Manda yang membungkuk sebagai rasa hormat dan berbalik badan untuk keluar ruangan dengan jalannya yang begitu anggun.Merasa di ruangan hanya tinggal mereka berdua membuat hati Kiki tanpa sadar merasa deg-degan sendiri. Bahkan berkali-kali Kiki sudah menelan ludahnya sendiri dengan sedikit susah payah. Kakinya saat ini mendadak terasa lemas karena ditatap begitu tajam oleh bola mata berwarna biru terang itu

    Last Updated : 2025-01-22
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   166 - Kerjanya Mirip Uji Nyali

    Kiki mendesah lega kala panggilan kepada Sila diangkat. Kiki pun langsung tengok kanan dan kiri untuk memastikan keadaan jika bossnya tidak akan keluar di waktu dekat. Kiki langsung berdeham sebelum tanya-tanya tentang si dakjal.“Mbak,” panggilnya sedikit berbisik.“Siapa nih?”“Kiki, emang nomer gue dihapus, ya?”“Eh elo, Ki, sorry tadi nggak lihat ke layar langsung geser aja gitu, ada apaan? Tumbenan telepon masih pagi begini. Ada info apa di Ansell? Ada gosip baru, ya?” tebak Sila dengan begitu antusias yang bisa Kiki tebak dari suara di telepon.“Ck! Lo mah belum apa-apa tanya gosip.” Kiki merasa kesal sendiri dengan ibu satu anak ini. Meski demikian pun ia tetap tak bisa pergi jauh dari yang namanya Sila. “Eh, Mbak, emang si dakjal ada kerjasama gitu ya sama Ansell?”“Eh serius lo?”“Eh gue tanya malahan lo yang kayak kaget gitu,&rdqu

    Last Updated : 2025-01-22
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   167 - Tuan Anggara Mulai Posesif

    Hari ini tak terasa Kiki sudah melewati hari pertama kerja dengan begitu baik. Semua file yang sudah selesai dikerjakan pun sudah ia taruh di meja kerja milik Mirza sesuai intruksinya. Kiki yang pulang kerja dijemput Ryan pun langsung meminta pulang ke apartemen meski suaminya itu meminta makan malam terlebih dulu sebelum sampai ke apartemen. Namun, tetap saja namanya perempuan akan selalu menang dengan jurus andalannya. Ngambek. Dan pada akhirnya kini Kiki sudah berada di apartemen terkhususnya di atas ranjang sambil senyam-senyum menatapi ponselnya.“Kamu senyam-senyum sama siapa, sih?” tanya Ryan. Kakinya melangkah ke arah lemari untuk mengambil kaus santai karena dirinya habis mandi. Bahkan ia mengingat jika sepanjang jalan pulang pun istrinya fokus dan sibuk sama ponsel. “Sayang,” tegurnya kala pertanyaan dirinya tak direspon.“Hmmm.”“Sibuk banget, ya?”Kiki langsung menghentikan tarian jemari di atas

    Last Updated : 2025-01-23
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   168 - Dia Yang Tanya, Dia Juga Yang Cemburu

    Merasa pertanyaan Ryan akan menjadi boomerang nantinya, Kiki langsung melepaskan pelukan dan menuntun Ryan masuk ke ruang tv. Kiki menyuruh Ryan duduk dengan posisi rileks dan dirinya pun ikutan duduk di depan sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang milik suaminya itu.“Kamu tu—““Aku pengin mesra-mesraan sama kamu, Mas.”“Tumben.”“Emang nggak boleh?”“Ya, boleh dong. Cuma tumben aja gitu.”“Menebus kesalahanku tadi yang udah cuekin kamu.”“Oh ….”Hening.Baik Ryan maupun Kiki kini sama-sama terdiam. Keduanya sama-sama tengah berpikir untuk mencari tema obrolan selanjutnya. Namun, Ryan masih penasaran dengan pertanyaan yang diskip oleh Kiki tadi.“Tadi kerja gimana?” terpaksa Ryan menanyakan kembali karena merasa penasaran dengan kegiatan istrinya di kantor baru. Dan, Ryan merasa ada yang tidak

    Last Updated : 2025-01-23
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   169 - Memadu Kasih Ala Ryan Dan Kiki

    “Pelan-pelan, Mas,” rancau Kiki.“Tanggung sayang bentar lagi mau keluar.”“Awh … Mas, aku udah mau keluar lagi.”“Tahan, kita keluar bareng.”“Nggak bisa udah nggak tahan.”Mengetahui istrinya tak bisa menahan sedikit lagi saja membuat Ryan langsung bekerja begitu keras. Ia pun menambah tempo genjotannya itu hingga tak lama lagi mereka berdua benar-benar akan mencapai titik klimaks.Deru napas tak beraturan milik mereka berdua pun begitu menggema di ruangan yang terasa sangat begitu panas ini.“Huft!” Ryan terus membuang napasnya kala sudah berhasil mencapai titik kepuasan. Ia menatap wajah istrinya yang begitu kuyu karena banjir keringat di mana-mana. Tangannya pun langsung mengusap kening Kiki dengan lembut. “Makasih ya sayang berkat kamu aku nggak jadi solo,” katanya sambil mencium kening yang basah akibat keluar keringat barusan

    Last Updated : 2025-01-24

Latest chapter

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Menepati Janji Untuk Menikahimu

    Merasa bingung membuat Adeeva lebih memilih untuk segera pergi ke kamar mandi dan berdandan secantik mungkin. Saat sedang memoleskan lipstik, telinganya mendengar suara bel dipencet. Adeeva sudah menduga jika itu adalah Alex. Buru-buru Adeeva segera melanjutkan kegiatan dandan-nya dan segera keluar kamar untuk membuka pintu.Namun, saat sedang berjalan menuju ke arah pintu. Bundanya sudah lebih cepat membuka dan Adeeva bisa menangkap suara seseorang yang memang tidak asing di telinganya. Adeeva berdeham pelan sebelum keluar menuju ruang tamu.Saat yang bersamaan, tamu itu masuk karena bundanya mempersilakan. Dan di saat itu pula Adeeva melihat tatapan mata tajam dari bundanya yang memberikan peringatan karena pria yang diceritakan Adeeva sebagai kekasih atau selingkuhan di Barcelona itu benar-benar datang.“Hai Alex, apa kabar?” sapa Adeeva sambil tersenyum ramah.“Baik. Senang bertemu denganmu. Aku pikir tidak bisa menemukanmu. Untung s

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mulai Ada Rasa

    Drrt. Drrt. Drrt.Adeeva langsung meraba-raba ke arah sembarang untuk mencari ponselnya. Apalagi ia semalam sudah menghabiskan waktu telepon berjam-jam dengan Baim. Ya, hubungan Adeeva dan Baim saat ini mulai semakin dekat juga intens. Terlebih Adeeva selalu berbinar dan senang jika sudah membahas soal Ayesha. Dan, Baim pun sudah mengetahui konflik atau keadaan Adeeva yang tidak bisa memiliki anak hingga memperboleh Ayesha untuk dianggap sebagai anak-nya. Baim merasa prihatin mendengar kisah Adeeva yang dicampakkan oleh pria bule itu. Baginya, pria seperti itu sangatlah tidak gentleman.“Halo.”“Morning,” sapa seseorang di seberang telepon sana. Adeeva yang terkejut langsung segera membuka matanya. Ia melotot tak percaya jika yang menelepon saat ini adalah Alex.Dengan susah payah, Adeeva mencoba menjawab sapaan Alex. Ia berdeham pelan dan menelan ludahnya susah payah agar kerongkongannya tidak terasa kering.“A-

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mulai Perhatian

    Adeeva pun terkejut saat memahami ucapan Kiki. Dia langsung terpekik hingga membuatnya meloncat dari atas kasur yang membuat Kiki semakin bingung.“Bunda, seriusan Adeeva tidak ada hubungan apa-apa sama dia. Kami profesional aja sebagai pemilik kafe dan customer. Bunda ingatkan kalau Adeeva pernah cerita jika ada customer menyebalkan? Nah dia itu customernya—yang ternyata klien Ayah.”“Kok dunia bisa sesempit ini, sih?” komentar Kiki menanggapi.Adeeva pun hanya mengangkat kedua bahunya tidak tahu. Ia langsung berjalan mendekat ke arah ranjang dan duduk di depan Kiki.“Kata Ayah dia duda anak satu. Istrinya meninggal saat lahiran. Katanya pendarahan gitu, Bun. Adeeva ngelihat anaknya itu kasihan banget. Anaknya padahal cantik banget, Bun. Nasib dia malang banget enggak bisa melihat dan merasakan sesosok Ibu.”“Siapa sih nama itu customer?” tanya Kiki, penasaran.“Baim.”

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Canggung Seperti Anak ABG Jatuh Cinta

    Adeeva merasa canggung saat ini. Bahkan lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan kata perpisahan. Maksudnya akan pamit pulang. Alhasil ia hanya diam mematung saja saat ini. Hingga akhirnya Baim langsung berdeham pelan dan menyuruhnya duduk.“Silakan duduk, saya enggak mau membuat seorang tamu kakinya keram karena terlalu lama berdiri.”Adeeva tersenyum, dan segera duduk. “Terima kasih.”“Hm.”Bahkan kini Baim ikut duduk di seberang Adeeva. Ia membuang muka saat Adeeva ingin menatapnya. Entah kenapa ia menjadi salah tingkah sendiri seperti ini. Bahkan Baim sudah berkali-kali berdeham untuk menetralkan rasa gugup yang dirasakannya.Tak lama, Bi Surti turun dari lantai atas. Bibirnya mengulas senyum tipis melihat interaksi yang sangat begitu kaku itu.“Bi,” panggil Baim.“Iya, ada apa? Tadi Ibu Ziva hebat banget lho bisa membuat Ayesha tertawa. Dia sepertinya nyaman digendongan Ibu Adee

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Cocok Jadi Ibu Pengganti

    Pada akhirnya Adeeva pun menerima permintaan dari sang ART itu untuk masuk ke rumah yang didesain ala mediterania. Awalnya Adeeva menolak karena ingin langsung pulang saja. Namun, melihat sang ART yang begitu memohon membuat Adeeva terpaksa mengiyakan.“Kalau boleh tahu nama Ibu siapa?” tanya ART itu dengan sopan.“Oh, nama saya Adeeva Putri Anggara, tapi panggil saja Adeeva.”“Nama yang cantik. Hampir mirip sama mamanya Ayesha, ya.”Adeeva mengerut bingung saat mendengar ucapan itu. Adeeva enggak paham kenapa ART ini seperti gencar sekali menjodohkan dirinya dengan bos-nya itu. Padahal baru juga bertemu.“Ibu Adeeva mau minum apa?” tanya ART itu, sambil menaruh bayi gembul itu ke sebuah bouncher. Adeeva yang melihat bayi itu merasa gemas sendiri. Bawaannya pengin gigit pipi yang tampak tembam itu.“Apa aja, tapi air putih saja.”“Kalau begitu saya permisi dulu mau ambi

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Kepikiran Sama Sosok Baim

    Sudah hampir seminggu ini Adeeva tidak melihat sesosok Baim datang ke kafenya. Apalagi pertemuan terakhir dia dengan Baim berlangsung tidak baik. Entah kenapa Adeeva menjadi kepikiran saat ini.“Zia, pelanggan aneh itu enggak ke sini?”Zia menggeleng pelan. “Udah hampir semingguan ini dia enggak datang, Kak. Bahkan sore pun tidak datang.”Adeeva yang memang berjaga pagi hingga siang saja tidak tahu kondisi kafe di sore hingga malam hari. Karena Adeeva harus menemani grandma-nya di rumah. Adeeva ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang grandma. Akan tetapi hari ini ia sengaja berjaga sampai tutup kafe karena merasa penasaran dengan pria bernama Baim itu.“Apa dia malu mau datang ke sini lagi setelah tahu kalau aku anaknya dari pemilik kafe?” gumam Adeeva, menerka-nerka. “Tapikan kalau emang suka makan di sini tinggal datang aja seperti biasa. Enggak usah pikirin soal keributan kemarin dong. Ih engga

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Pria Itu Namanya Baim

    Adeeva menatap bingung ke arah pria itu. Bahkan saat pria itu telepon dengan seseorang menggunakan bahasa sunda membuat Adeeva hanya mengerutkan kening bingung. Pasalnya ia tidak tahu arti yang diucapkan pria yang entah siapa namanya.Setelah selesai berbicara. Pria itu langsung berbalik badan dan menatap Adeeva sengit. Karena ia sudah pasti akan menang dari cewek tengil di depannya ini.“Kita tunggu sebentar lagi pemilik kafe ini akan datang,” ucapnya dengan gaya watados-nya.Adeeva semakin mengerutkan kening bingung kala mendengar ucapan ngawur pria itu. Pemilik kafe-nya ia sendiri. Memangnya menunggu siapa? Apa menunggu ayah Ryan?“Oh ya? Memang siapa nama pemilik kafe ini?” tantang Adeeva, jemawa.“Tentu Pak Ryan Anggara.”“Hahaha, itu Ayah saya.”“Halah, ngaku-ngaku kamu. Bawahan aja bisa belagu begini, ya. Anaknya Pak Ryan itu di luar negeri ikut suaminya. Masa anaknya

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Belagu Vs Songong

    Mau tidak mau saat ini Adeeva maju sendiri untuk melayani customer aneh itu. Adeeva sudah siap mendengarkan semua menu pesanan dari mulutnya. Namun, sudah berdiri sekitar sepuluh menitan tidak ada ucapan apapun dari mulut pria itu yang membuat Adeeva dongkol.“Bapak mau pesan apa?” tanya Adeeva kemudian.Tetap saja Adeeva hanya didiamkan oleh pria itu. Dia lebih sibuk membolak-balik buku menu dan dilakukannya berulang yang membuat kepala Adeeva terburu mengebul mengeluarkan asap putih.“Ekhem! Bapak ingin pesan apa? Dari tadi saya perhatikan kalau Bapak hanya membolak-balik buku menu tanpa mau memesan.”Adeeva terkejut kala pria itu justru menaruh buku menu dan berdiri menghadap ke tubuh Adeeva yang tingginya benar-benar lumayan. Adeeva saja sedada pria itu hingga membuatnya langsung mendongak.“Pelayan cerewet! Kemarin-kemarin saja tidak ada kamu suasana kafe ini aman. Saya pikir kamu dipecat hingga saya merasa lega.

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Aku Hanya Butuh Bahagia Bukan Harta Warisan

    Selesai berdiskusi soal harta warisan milik Marinka. Kini Adeeva sudah memutuskan dengan sangat bulat jika seluruh harta yang dimilikinya akan ia sumbangkan ke sebuah yayasan. Awalnya, pengacara itu terus membujuk Adeeva untuk terus meneruskan dan mengelola, namun mengingat kata-kata Leonel yang menyakitkan membuatnya benar-benar bulat untuk menyerahkan ke tempat yang tepat. Lagipula jika harta itu diberikan pahala akan mengalir ke Marinka bukan? Dan, Adeeva akan hidup tenang di negaranya sendiri.Selesai urusan harta warisan selesai, Adeeva segera mengurus tiket penerbangan ke Indonesia. Ia tidak sudi menghadiri acara pernikahan sang mantan itu. Adeeva ngeri nanti di sana harga dirinya akan diinjak-injak oleh Leonel ataupun Elizabeth.Entah kenapa sejak pertemuan terakhirnya di depan pintu kamar hotel dengan Alex, pria itu mendadak tidak bisa dihubungi. Padahal Adeeva hanya ingin pamit pergi pulang ke Indonesia. Entah kenapa pria-pria di sini semuanya membuat hati Ade

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status