Share

GADIS LANCANG

"Kok Bunda datang nggak bilang-bilang?"

Mika cepat-cepat merapikan meja yang sedikit berantakan sebab ibunya datang ke rumah tanpa memberi tahu lebih dulu.

"Ya habis kamu juga nggak pernah ngunjungi Bunda lagi sejak kamu nikah. Keasyikan menikmati segala kemewahan ya?" gerutu Bunda sambil seenaknya duduk di sofa.

"Bukan gitu, Bunda. Tapi aku banyak tugas kuliah. Kan Bunda tau aku udah mulai kuliah." Mika berjalan ke dapur lalu merejang air. "Bunda mau minum kopi atau teh?"

"Yah ... masa rumah orang kaya minum teh atau kopi? Minum jus, dong!"

"Jangan bercanda ah, Bun. Norak banget." Mika mulai jengkel.

"Iya ... biasalah! Teh aja. Kamu mah nggak bisa diajak bercanda sedikit. Omong-omong, suami kamu belum pulang?"

"Belum, Bun. Mungkin bentar lagi." Mika menyahut sambil menyiapkan gelas dan gula.

Bunda mengambil remote yang berada di atas meja kemudian menyalakan TV. Matanya sesekali melirik kepada Mika yang masih di dapur. Ketika

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status