Share

PENGAKUAN

Walau Janu bingung kenapa Mika langsung pamit pergi begitu mereka tiba di rumah, dia toh tak menghalangi, dia biarkan saja Mika pergi entah ke mana, dia tak bertanya.

***

"Kenapa harus ketemu sekarang, sih? Apaan?" tanya Mika cuek sesaat setelah dia turun dari taksi.

Raga yang sudah sekitar sepuluh menit menunggu di taman diam saja, mukanya tawar, cenderung pahit bahkan. "Kamu pura-pura bego?" Akhirnya dia angkat suara.

"Kenapa kamu, Raga? Aku udah jauh-jauh loh datang ke sini, malah dikatain, lagi! Jadi apa yang mau kamu omongin? Kesannya penting banget." Mika memilih untuk tak duduk di samping Raga, dia bisa merasakan hawa kuat dari sekujur tubuh pria itu.

"Kamu kan udah tau, apa-apaan itu foto profil kamu?!" sentak Raga, nyaris Mika mundur ke belakang akibat suara bentakan Raga yang tidak dia prediksi.

"Jangan ngagetin, dong. Biasa aja. Ya anehnya apaan? Itu kan--"

"Biasa aja?" Tiba-tiba Raga berdiri, tubuhnya menjulang di hadapan

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status