Share

Fitnah Ibu Mertua

Aku bisa mengandalkan Laras, gadis itu sangat tegas apa lagi tadi aku sedikit menjelaskan seperti apa watak ibu mertua dan adik iparku itu.

Laras juga gadis yatim piatu. Dulu, dia hidup di jalanan mencari uang dengan cara mengamen. Aku dan papa bertemu Laras di lampu merah, melihat gadis berusia 15 tahun itu papa begitu iba. Akhirnya, papa mengajak Laras bekerja di resto kami, yang saat itu papa baru merintisnya.

Terbiasa hidup di jalanan yang keras membuat watak gadis itu juga tegas tidak takut dengan apa pun apa lagi hanya berhadapan dengan ibu dan Ratu. Berhadapan dengan preman saja Laras berani.

Aku masih berdiri dibalik meja kasir, mereka tidak akan melihat keberadaanku karena meja kasir agak tinggi. Aku mempertajam indra pendengaranku.

"Mbak, aku mau bungkus menu spesial di resto ini," titah Ratu angkuh.

Laras tersenyum sinis. "Apa Mbak yakin mau pesen menu mahal lagi?" tanya Laras terlihat santai.

"Hei, Mbak. Kamu menghina kami!" tegur ibu kesal.

"Maaf, ya, Bu. Ibu lihat di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status