Share

BAB 201

Author: NawankWulan
last update Last Updated: 2025-01-29 04:44:44

Langit malam sudah gelap ketika Ken mengetuk pintu rumah Pak RT. Deru motor yang melintas di jalan kecil kampung nyaris mengaburkan ketukan halusnya. Pak RT, seorang pria paruh baya dengan tubuh tegap, membuka pintu sambil memegang cangkir kopi. Ekspresinya berubah terkejut melihat Ken berdiri di depan pintu.

"Mas Ken? Ada apa malam-malam begini ke sini?" tanyanya heran.

"Maaf, Pak RT, saya mengganggu. Tapi saya perlu bicara soal sesuatu yang penting. Boleh saya masuk?" tanya Ken setelah memastikan tak ada yang melihatnya datang berkunjung ke rumah itu.

Pak RT mengangguk, meskipun ragu.

"Tentu, masuk saja. Mari duduk."

Ken melangkah masuk ke ruang tamu kecil itu lalu duduk di kursi kayu yang terasa keras tapi kokoh. Pak RT mengambil tempat di seberangnya, masih menatap Ken dengan bingung.

"Apa ada masalah serius, Mas?" tanya Pak RT lagi.

Dia yakin ada kabar serius yang dibawa Ken detik ini. Pak RT mulai menebak-nebak sebab dia juga dengar rumor yang beredar soal Ken dan pekerjaanny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dyah Piktawaty
Masuk KPD cerita yg tak masuk nalar jgn sampai mengurangi keindahan tulisanmu Thor.pe ngurangan yg sangat Fatal. toh kalau mereka ngerti gak bkl diserbu dimintai.itu mamanya bikin polemik.gak ada konglomerat buat sikap receh Thor.
goodnovel comment avatar
Dwi Yohan
Pura2 sederhana, tp ngasih hadiah motor, mobil dan ruko...gimana gak bikin rumor dan bikin heboh sekampung klo spt itu...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 313

    Malam ini langit terlihat lebih cerah dengan hiasan beragam bintang. Malam pertama setelah Mawar pergi dari rumah yang sudah lebih dari 10 tahun dia tinggali. Rudy baru keluar dari pintu dengan secangkir teh hangat dan pisang goreng yang dibelinya di warung tadi. Dia memilih duduk di teras sembari menikmati cerahnya langit dan lalu lalang kendaraan di depan rumah. Sesekali terdengar suara tawa dari pos ronda yang tak jauh dari rumahnya. Baru menyeruput tehnya, tiba-tiba terdengar dering handphonenya di ruang tengah. Perlahan Rudy bangkit dari kursi lalu melangkah ke sofa ruang keluarga. Handphone masih menyala dengan seringnya yang nyaris usai. Senyum pria lebih dari setengah abad itu pun tampak jelas di sudut bibir. Anak kesayangannya memanggil, membuatnya lebih tenang tiap kali mendengar suara merdunya. "Assalamualaikum, Pak. Bapak lagi ngapain? Sudah makan?" tanya Hanum terdengar semringah dari seberang. "Wa'alaikumsalam, Num. Bapak lagi ngeteh sama makan pisang goreng di teras.

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 312

    Heboh. Ulah Mawar tak hanya membuat keluarga Rudy berantakan, tapi juga menimbulkan kehebohan di lingkungan rumahnya. Para tetangga mulai sibuk membicarakan mantan istri dan anak tirinya itu. Rudy masih cukup bertanggungjawab atas kepergian mantan istrinya itu. Dia mencarikan kontrakan selama tiga bulan untuk Mawar, setidaknya sampai masa iddahnya selesai. Rudy tak mau melepas tanggungjawab begitu saja. Dia cukup tahu agama. "Biaya sewa sudah kulunasi sampai tiga bulan ke depan. Kamu tak perlu memikirkan soal itu. Aku juga akan memberikan nafkah iddah satu juta lima ratus ribu selama tiga bulan ke depan. Tenang saja, aku nggak akan lalai dengan tanggung jawabku sendiri. Tapi, kalau selama iddah kamu kembali berhubungan dengan lelaki itu, otomatis tanggungjawab nafkah iddahku selesai," ucap Rudy sebelum Mawar meninggalkan rumahnya. Mawar cukup kaget dengan pernyataan mantan suaminya itu. Namun, di balik rasa kecewanya karena diceraikan, Mawar masih bersyukur Rudy bertanggungjawab at

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 311

    Pagi ini begitu cerah dan bersinar, tapi tidak buat Mawar. Semalaman menangis ternyata tak membuat nasibnya berubah. Tetap saja mendung dan suram. Bahkan sepagi ini dia sudah menata semua barang-barang penting miliknya dan milik Rena. Wajahnya sembab karena kebanyakan menangis. Dia juga sudah mulai lelah merutuki diri sendiri, menyesali semua kekhilafannya dan memaki orang-orang yang menyakitinya. Namun, tak ada manfaat. Hatinya justru semakin pedih dan sakit. Jarum jam menunjuk angka enam dini hari. Suasana di sekitar rumah yang biasanya lengang, entah mengapa ini mulai berisik. Ada yang menyapu di halaman, dengan obrolan-obrolan yang benar-benar terdengar jelas di telinganya. Pagi hari yang dia harapkan sedikit lebih menenangkan, nyatanya membuat hati Mawar semakin panas. "Kalian tahu kan soal Jeng Mawar." Suara tetangga terdengar lagi. "Videonya viral di mana-mana.""Video apa? Saya belum tahu.""Dih, kamu mah jeng. Sibuk kerja makanya nggak tahu gosip terhot di kampung kita."

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 310

    "Saksi untuk apa, Pak?" ulang Hanum saat melihat ibu tirinya bersimpuh di kaki bapaknya. Rudy berulang kali menepis tangan Mawar yang memegang erat lututnya, tapi Mawar seolah semakin mengeratkan pelukan. Wanita itu makin histeris tiap kali Rudy memintanya mundur."Sebanyak apapun permintaan maaf dan tangismu tak akan mengubah keputusan ini, Bu. Bapak sudah memikirkannya matang-matang sejak semalam. Jadi--"Tolong, Pak. Tolong jangan teruskan. Ibu tahu semua kekacauan ini karena kesalahan ibu sejak dulu. Soal Rena, sikap manjanya, rumah tangganya yang berantakan, Hanum yang terus mengalah, bapak yang harus berjuang melunasi hutang keluarga, Ken yang difitnah sana-sini sampai pengkhianatan itu terjadi. Semua memang kesalahan ibu. Ibu khilaf, Pak. Tolong, jangan ceraikan ibu. Ibu mohon kasih kesempatan terakhir itu. Ibu ingin memperbaiki semuanya." Mawar tergugu. Dia benar-benar takut diusir dari rumah begitu saja, sementara dia tak bisa menuntut lebih. Harta gono-gini yang diidamkann

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 309

    Semalaman Mawar tak bisa tidur. Pasalnya, baru pertama kali dia tak sekamar dengan suaminya padahal berada di rumah yang sama. Satu hal yang tak pernah Mawar bayangkan seumur hidupnya. Perasaannya kini campur aduk. Sedih dengan keadaannya detik ini, sakit hati dan kecewa dengan sikap Dika yang berubah drastis, takut tak bisa menjaga Rena dengan baik dan menyesal sudah mengkhianati suaminya. Mawar kembali teringat momen-momen bahagianya bersama Rudy. Bagaimana sikap Rudy padanya selama ini. Cinta dan perhatian Rudy padanya dan Rena. Bahkan kesabaran Rudy yang seolah tak ada habisnya meski dia belum bisa menjadi istri dan ibu tiri yang baik untuk anak sambungnya. "Sudah kubilang sejak awal, War. Aku akan bersamamu dalam diam. Sekarang semua sudah terbongkar dan kemungkinan besar istriku bakal tahu soal ini. Aku nggak mungkin pilih kamu, ada anak dan istriku yang menunggu kedatanganku. Menanti penjelasan dariku. Aku akan hadapi masalahku sendiri dan kamu hadapi saja sendiri masalahmu,"

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 308

    Menjelang isya Ken sudah sampai rumah. Dia membawa oleh-oleh kesukaan istrinya. Ada brownies keju dan lapis legit. Tak hanya itu saja, Ken juga membawa camilan lain sebagai teman nonton tivi atau ngobrol sore hari bersama teh hangat buatan Hanum. Ken keluar dari mobil lalu melangkah pelan menuju teras. Setelah sampai ambang pintu, Ken mengucap salam. Terdengar balasan dari dalam rumah. Derap langkah Hanum sedikit tergesa menyambut kepulangan suaminya. Senyum manis pun terlukis di kedua sudut bibirnya saat melihat Ken di depan pintu. Hanum mencium punggung tangan suaminya, sementara Ken mencium keningnya pelan lalu membawanya ke dalam pelukan. Sepasang suami istri itu tampak romantis dan saling menyayangi. Perlahan Ken mengusap kepala istrinya yang tertutup hijab. "Lama banget, Mas," ujar Hanum sembari menggamit mesra lengan suaminya. Ken dan Hanum melangkah bersama ke ruang tengah lalu meletakkan oleh-oleh itu di meja. Terlihat begitu lelah, Ken gegas menjatuhkan bobotnya ke sofa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status