Share

CEMBURU BUTA

last update Last Updated: 2025-08-16 17:05:39

Begitu Nadine membuka pintu, telah disambut oleh ekspresi kesakitan Shen. Pria itu membuka mata, lalu tersenyum tipis. Nadine duduk di sebelahnya.

“Tolong aku, Lou po!”pinta Shen dengan napas tersengal-sengal. Wajahnya mendekat ke arah Nadine. Sikap Shen itu membuat jantung wanita itu berdebar kencang.

Wanita mana yang tak akan bereaksi berlebihan saat berada di dekat lelaki tampan seperti Shen. Rahangnya yang tajam, hidungnya yang mancung, dan bola mata yang kebiruan membuat ketampanannya nyaris sempurna.

“Aku butuh,” ucap Shen dengan bibir gemetar. Suhu tubuhnya panas tinggi membuat badannya lemas dan sulit untuk bergerak bebas karena gemetar.

Nadine terdiam dia merasa sangat bodoh. Oleh karena kebodohannya itu pula, ia merasa sangat khawatir saat melihat kondisi si mantan sedang tidak baik-baik saja.

“Tolong, gerah!” titah Shen sembari mengangkat kedua tangan ke atas.

Nadine mendekati Shen, lalu membantunya membuka baju. Ia melihat tubuh kekar pria ini itu, enam susun dada kotak-ko
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • DONATUR ASI JADI CINTA CEO    UPAYA NADINE

    “Celeste, kau bilang Kairos merespons empati, bukan? Tapi bagaimana jika empati itu hilang?”Yaros menatapnya, matanya seperti tak lagi sepenuhnya percaya. “Bagaimana jika sistem ini dibiarkan merasakan kehilangan?”Celeste melangkah maju, cemas. “Yaros, jangan lakukan apa pun yang bisa memicu reaksi sistem.”Namun Yaros hanya tersenyum tipis. “Aku tidak akan memicunya. Aku hanya ingin tahu, seberapa dalam Kairos akan melindungi mereka jika aku menghilang.”“Yaros!” Celeste mendekat, tetapi sebelum sempat meraih tangannya, seluruh layar fasilitas menyala.Peringatan otomatis muncul di sana.⚠️ KAIROS SYSTEM INTEGRITY — DISTORTION DETECTED.Manual Override Activated. Subject: YAROS DRUCKI.Lampu-lampu di koridor berkedip merah.Di kamar medis, Nadine terbangun dengan napas terengah, sementara Leon berlari menghampirinya, merasakan denyut aneh di dadanya.“Yaros sedang melakukan sesuatu!” seru Leon, wajahnya tegang. “Aku bisa merasakannya. Emosi Yaros sedang kacau!”Nadine memegang sisi

  • DONATUR ASI JADI CINTA CEO    YAROS CEMBURU

    Malamnya, di ruang istirahat yang temaram, Nadine duduk diam sambil menatap tangan kirinya yang kini berpendar samar di bawah cahaya lampu.Ia bisa merasakan denyut yang bukan miliknya. Di saat yang sama, dari ruangan sebelah, Leon mengangkat tangannya. Ia merasakan hal yang sama.Keduanya tidak tahu apakah ini anugerah atau kutukan. Yang jelas, Kairos telah menjadikan mereka dua bagian dari satu sistem yang tak bisa dipisahkan.Dan jauh di dalam darah mereka, percikan cahaya ungu itu terus berdenyut, tumbuh—seolah menunggu sesuatu yang lebih besar untuk terbangun.*-*Hari-hari berikutnya, sistem Kairos menunjukkan gerakan yang semakin tidak terduga. Setiap kali Nadine mengalami perubahan emosi, Leon merasakannya juga—dan sebaliknya. Rasa cemas, sakit kepala, bahkan rasa lelah di tubuh mereka seolah saling berpindah.“Ini tidak mungkin kebetulan,” kata Celeste suatu pagi sambil menatap grafik di layar yang memperlihatkan dua gelombang biometrik bergerak selaras sempurna. “Sinyal sara

  • DONATUR ASI JADI CINTA CEO    SOLUSI TAK TERDUGA

    Cahaya biru dari tubuh mereka saling berpantulan di permukaan logam, membentuk pola yang samar menyerupai simbol tak terpecahkan: ∞Nadine menatap simbol itu lama, lalu berbisik, “Apa ini hukuman atau takdir?”Yaros menatapnya, dan untuk pertama kalinya ia tak punya jawaban.Namun dalam keheningan itu, ia hanya tahu satu hal bahwa apa pun yang terjadi, jika salah satu dari mereka mati, dunia yang lain ikut berakhir.*-*Tiga hari berlalu sejak keterikatan Kairos disadari.Di ruang bawah tanah fasilitas persembunyian—bekas bunker medis Soviet yang kini menjadi laboratorium darurat—Yaros belum tidur.Kabel optik bersinar redup di sepanjang dinding logam, menyalurkan data biometrik yang terus berfluktuasi.Nadine terbaring lemah di ranjang medis. Tubuhnya gemetar setiap kali arus bio-listrik melonjak di dalam sistem sarafnya.“Stabilisasi masih gagal,” gumam Yaros dengan suara serak. “Kairos bereaksi seperti organisme tanpa pusat kendali.”Celeste berdiri di sisi lain meja kerja, mata

  • DONATUR ASI JADI CINTA CEO    RESONANSI

    Tiba-tiba, sistem pengunci pintu otomatis terbuka. Celeste yang memantau jarak jauh mendeteksi lonjakan bioenergi ekstrem.“Tenang, Nadine. Aku melihat data tubuhmu. Jangan melawan alirannya! Biarkan kadar hormon menurun perlahan,” suara Celeste terdengar dari interkom.Akan tetapi Nadine sudah kehilangan sebagian kendali.Ia menggenggam tepi meja, matanya berkaca-kaca menahan sensasi yang seperti badai.“Dia … harus di sini,” katanya putus asa.Cahaya di ruangan redup.Satu tetes air hujan jatuh dari atap ke lantai, bersamaan dengan tubuh Nadine yang akhirnya terjatuh, kehilangan kesadaran.Beberapa jam kemudian, Yaros tiba dan menemukan ruangan dipenuhi aroma ozon samar. Itu pertanda sisa pelepasan energi bioelektrik.Ia berlari mendekat, memeluk tubuh Nadine yang terkulai di lantai.Monitor di samping ranjang menampilkan data baru: Resonansi Stabil — Sinkronisasi Diperlukan.Yaros menatap layar itu, napasnya tercekat. Kairos bukan hanya mengubah biologi mereka.Ia telah menciptakan

  • DONATUR ASI JADI CINTA CEO    NADINE TERPACU

    Yaros langsung menyentuh bagian sensitif Nadine, hingga membuat gairah wanita itu terpancing. Yaros mulai mencerup bagian sensitif tersebut secara bergantian dan sedikit bermain di sana, hingga Nadine mendesah lirih, “Ah, Sayang. Habiskan semua! Biar kamu semakin perkasa.” Cairan kental berwarna putih dari ujung aset Nadine semakin deras mengalir dan Yaros begitu menikmati minuman favoritnya.“Sayang, aku tidak kuat lagi,” ujar Yaros. Ia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Ia langsung meloloskan bagian bawah pakaian Nadine lalu membuka kedua kakinya.“Ahh,” lenguh Yaros memulai penyatuan.“Emmmh, ahhh. Yaros ...,” desah Nadine dengan sengaja menyebut nama suaminya, membuat darah Yaros semakin bergejolak. “Emhhh, iya, Sayang. Sebut namaku.” Yaros terus memompa tubuh Nadine semakin kuat.Ia mempercepat hentakannya, hingga Nadine semakin menjerit.Keduanya memejamkan matanya dan .... “Akhhh ..., “ Erangan panjang mulai terdengar dari mulut keduanya, akhirnya sama-sama lungl

  • DONATUR ASI JADI CINTA CEO    KABUR

    Ivan menyiapkan suntikan berisi cairan transparan yang berpendar samar.“Kau seharusnya berterima kasih,” lanjut Ivan, matanya berkilat fanatik. “Dengan tubuhmu, aku akan menulis ulang genetika manusia. Tak ada lagi alergi, tak ada lagi kelemahan. Dunia baru akan lahir.”Nadine mencoba melawan, suaranya serak, “Kau bukan ilmuwan. Kau monster!”Ivan tersenyum tipis. “Mungkin. Tapi monster yang akan diingat sejarah.”Di balik kaca satu arah, Celeste dan Yaros menyaksikan dengan ngeri dari ruang pengawasan yang berhasil mereka retas.“Dia akan membunuhnya,” bisik Yaros dengan rahang menegang. Celeste menatap layar sambil menyiapkan pengendali pintu. “Tidak, kalau kita lebih cepat.”Sistem keamanan berderit. Lampu di ruang Ivan padam sesaat.Dalam kegelapan itu, Nadine mendengar langkah tergesa, lalu suara keras logam terhantam.Yaros menerobos masuk, tubuhnya penuh luka, tetapi matanya menyala dengan amarah.“Ivan!” teriaknya. “Lepaskan dia!”Cahaya berkedip. Dua pria itu saling berhada

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status