Share

Cemburu tanda cinta

Makan malam telah tersedia, Ashiqa membantu bi Sri menata makanan di meja. Bi Sri dari tadi menatap Ashiqa yang sedari tadi yang lebih banyak diam.

“Waaah … apa istriku yang memasak lagi malam ini Bi?” Rama menarik kursinya dan memandangi menu makanan yang menerbitkan seleranya.

“Iya Tuan, Nyonya berbakat sekali dalam memasak hanya sekali lihat Nyonya langsung paham dan hasil tangannya pasti enak.”

Ashiqa hanya terdiam saja dan ikut menarik kursinya. Dia menyendok nasi dan menurunkannya di piring Rama seperti kebiasaannya setiap kali makan bersama dengan suaminya. Tapi kali ini tanpa ekspresi, wajah Ashiqa dingin tanpa senyuman.

Rama cepat menangkap keanehan istrinya tapi dia masih belum ingin bertanya. Ashiqa menatap jemari Rama dan tidak terlihat cincin pernikahan itu di jari Rama. Hal yang membuat Ashiqa semakin bertambah sebal. Dia tidak jadi mengambilkan lauk untuk Rama dan hanya mengambil untuk dirinya sendiri.

“Sayang, aku sudah pesan tiket untuk kita liburan. Kita berangkat be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status