Share

10. Saudara yang Hilang

“Apa?” teriak Niken dengan sangat terkejut. Dia ingin memastikan bahwa apa yang dia dengar tidak salah.

Axel masih duduk nyaman di bangkunya. Dia menumpukan satu kaki di atas kaki yang lain sambil bersandar dengan penuh percaya diri.

“Kou bisa tinggal denganku.” Axel berkata dengan sangat tenang dan penuh keyakinan.

“Apa kau gila?”

Niken menelan ludah dan menatap tak percaya pada Axel.

“Bagaimana dia bisa berkata mengajak orang asing tinggal serumah dengan begitu santainya?” pikir Niken.

“Apa kau sebenarnya menginginkan sesuatu dariku? Aku yakin tuntutan untuk membayar utang itu hanya alasan untuk meminta sesuatu yang lebih dariku. Apa sebenarnya tujuanmu?”

Niken benar-benar ketakutan. Dia tidak siap mendengar pengakuan pria kaya di hadapannya. Niken tidak ingin terlibat dengan siapa pun saat ini, apalagi orang yang berpengaruh.

“Aku bisa hidup di jalanan dan bertahan untuk diriku sendiri dan calon bayi di dalam perutku. Aku bisa bekerja apa saja; menyanyi, bermain musik, atau apa pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status