Share

16| Kontrak yang Menjebak

“Ranty, kau baik-baik saja?” teriak Axel sekali lagi.

Niken menjadi panik di dalam kamar mandi. Dia mondar-mandir mencari apa pun yang bisa digunakan sebagai senjata. Niken pikir Axel bisa saja menerobos masuk dan melakukan sesuatu padanya.

“Tunggu!” Niken berpikir sejenak. Dia berbalik menatap diri di depan cermin yang sangat besar di atas wastafel. “Kenapa aku harus panik?”

Niken mendekat ke pintu dan menjawab pertanyaan Axel. “Ya, Tuan Marais. Aku baik-baik saja. Aku sedikit membuat kekacauan di sini dengan tak sengaja aku menjatuhkan beberapa peralatan mandi.”

“Oh, baiklah. Aku akan meninggalkan handuk bersih di depan pintu kamar mandi. Aku pikir tadi lupa memberikannya padamu.”

Niken menekan telinganya ke pintu dan mendengar langkah kaki Axel yang menjauh. Dia menghembuskan napas lega.

“Jika aku kabur saat ini, maka aku tidak akan memiliki kesempatan untuk pergi ke Washington DC seperti rencana awalku. Aku hanya perlu keluar menghadapi pria itu dan meyakinkannya untuk membe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status