Share

Bab 19

"Ada perkembangan?"

Dodi mengangguk, ia duduk di sofa sementara Heru berada di kursi kerjanya. Mereka saat ini tengah berada di ruangan kerja Heru di kantor.

"Sedikit, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali, "ucap Dodi. Ia menghisap rokok lalu menghembuskan asap nya keluar melalui mulutnya. Ia bebas mau merokok di mana pun.

"Gadis itu bagaimana? Kita bisa mengandalkannya? "tanya Heru. Dia masih tidak begitu yakin dengan kemampuan Grita. Apa bisa gadis itu mengikuti semua rencana liciknya untuk menghancurkan perusahaan Anton, tempat dimana gadis itu bekerja.

"Tentu, aku yakin kau akan puas dengan hasil kerjanya nanti, "ucap Dodi.

Heru tak lantas percaya, ia butuh bukti yang bisa membuatnya percaya pada kemampuan gadis itu.

Dodi menghembuskan asap rokoknya sebelum melanjutkan berbicara.

"Gadis itu ternyata licik juga. Rencananya lumayan bagus, dan ku ikuti saja semua alur rencananya."

Heru mengerutkan keningnya heran. Kenapa Dodi malah membiarkan gadis itu memimpin misi ini den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status