Share

107. Untuk Menjaga Hatinya

***

Suasana di rumah Olivia cukup ramai, meski undangan yang disebar terbatas. Kakek Zidan hanya mengundang orang-orang yang menurutnya sangat dekat.

Kevin melihat Bastian dan Christian sedang berbicara. Saat ia melangkahkan kakinya, ada suara berat yang memanggilnya. Ia menoleh ke arah sumber suara itu dan tersenyum bahagia saat melihatnya.

"Akhirnya Kakek bisa bertemu dengan orang yang super sibuk sepertimu," sapa Kakek Zidan sambil merangkul pundak Kevin.

"Maafkan cucumu yang nakal ini, Kek. Sungguh bukan sengaja, tapi pekerjaanku ini sangat menyita waktu," jelas Kevin.

"Iya, Kakek tahu perusahaanmu sedang ada proyek besar dari Swiss, kan?" tanya Kakek Zidan.

"Iya, Kek. Makanya aku harus mengerjakannya dengan sempurna. Aku tak ingin pekerjaanku ada noda sedikit pun," jawab Kevin.

"Kamu memang selalu bekerja sangat keras dan baik. Tak salah kamu jadi pebisnis top di Asia," puji Kakek Zidan bangga.

"Kakek terlalu memuji. Nanti hidungku bisa terbang," ujar Kevin sambil tersenyum.

"Ayo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status