Share

Sedikit tidak masuk akal

Jeslin mencoba menarik nafasnya, jantung nya berdetak kencang tidak beraturan, Ucapan Dominic bagaikan bom waktu yang menghantam pemikiran nya.

"Membangun kan sesuatu milik nya?," Jeslin bersandar di salah satu dinding kamar rias pengantin tersebut, dia mencoba menetralisir detak jantung nya untuk beberapa waktu.

Otak nya seketika menjadi terkontaminasi dengan ucapan Dominic, dia menatap tangan nya untuk beberapa waktu.

"Apa gerakan tangan ku berlebihan?." Gadis tersebut mencoba mengingat-ingat tindakan nya tadi.

Dia fikir, dia bergerak alami. Mencoba mengeringkan pakaian Kakak ipar nya dengan sewajarnya. Tapi tidak pernah terfikir kan oleh nya tindakan nya bisa membangun sesuatu di bawah sana. Apa lagi kata yang tepat membangunkan sesuatu milik nya.

Kata milik jelas adalah adik kedua milik seorang laki-laki, yang tidak lain terdapat di balik celana mereka.

"Jeslin,kamu didalam?," tiba-tiba suara seseorang mengejutkan diri nya, buru-buru Jeslin menggelengkan kepalanya.

Gadis itu dengan cepat membenahi pakaiannya lantas langsung menoleh ke arah pintu masuk.

"Kenapa kamu disini? banyak kerabat ingin bertemu dengan kamu," Itu adalah kakak perempuan nya.

"Kak Nayla?,"

"Kamu tiba-tiba menghilang, membuat khawatir kakak saja,"

Setelah berkata begitu sang kakak nya berjalan menuju ke kursi yang menghadap ke arah meja kaca.

"Bisa bantu kakak untuk melayani tamu-tamu nya? kakak benar-benar lelah?," Nayla bicara sambil mengembangkan senyuman nya, menatap Jeslin dari arah balik kaca meja rias yang ada di hadapannya.

"Kakak merasa lelah." Ucap Nayla pelan.

Dia fikir ingin beristirahat sejenak, sepatu hak tinggi, gaun pengantin yang membuat dia sesak serta tamu yang semakin membludak membuat dia benar-benar lelah.

Baru saja dia ingin memejamkan bola matanya tiba-tiba Dominic telah berdiri tepat di belakang nya.

"Sayang?," Nayla sedikit terkejut, kemudian dengan cepat dia berbalik, mencoba berjalan mendekati Dominic.

"Kamu belum naik lagi ke atas?," Seperti biasa laki-laki itu bicara dengan nada yang begitu dingin dan Datar.

"Bisakah kita menundanya naik sejenak? aku benar-benar lelah," Nayla bicara dengan nada yang pelan, dia meminta sedikit pengertian dari suami nya.

"Kalau begitu kamu bisa minta Jeslin menggantikan dirimu sementara waktu," ucap Dominic tiba-tiba.

"Ya?," seketika Jeslin mengerut kan keningnya.

"Tapi," Kakak nya mencoba untuk bicara, tapi Dominic langsung membalikkan tubuhnya.

"Aku menunggu didepan," laki-laki itu bicara langsung beranjak meninggalkan Kakak dan adik itu dengan Cepat.

"Bantu menggantikan kakak sebentar hmm, kakak benar-benar lelah," kali ini Nayla sedikit memohon.

Mendengar permintaan kakak nya, Jeslin jelas mengerutkan keningnya, dia fikir bagaimana kakak nya menyetujui permintaan Dominic?!.

"Tapi kak, aku Fikir itu aneh, orang-orang akan berfikir jika aku pengantin perempuan nya," protes Jeslin cepat.

Tentu saja aneh, dia menggunakan gaun indah di balik tubuh yang berkembang dengan sempurna. Dia pendamping kakak nya, meskipun begitu gaun pendamping yang dia gunakan nyaris mirip seperti kakak nya. Orang-orang akan berfikir dia pengantin perempuan nya. Permintaan kakak perempuan nya terlalu mengada-ada.

Mana ada orang menikah meminta adik nya yang menyambut dan menyalami tamu.

"Sebentar saja,"

"Tapi kak," belum juga Jeslin bisa protes banyak, tiba-tiba dari arah pintu depan seseorang menyeruak masuk.

Seorang seorang laki-laki masuk kedalam sana.

"Maaf," laki-laki itu bicara sambil melirik ke arah Jeslin.

"Ah kamu sudah datang?,"

Nayla bicara kepada laki-laki tersebut, membuat Jeslin mengerutkan keningnya, dia pikir siapa laki-laki tersebut.

"Pergilah kedepan, kakak mohon."

Ucap kakak nya cepat sambil mengembangkan senyuman nya, mencoba mendorong Jeslin agar keluar dari ruangan tersebut.

"Tapi kak"

dan seperti kebiasaan kakak nya di masa dulu-dulu, Nayla terus langsung mendorong tubuh nya agar keluar dari sana. Dia ingin menolaknya tapi tiba-tiba telapak tangan nya digenggam erat oleh laki-laki yang telah menunggu Dirinya sejak tadi di pintu depan.

"Kakak ipar?," Jeslin terkejut.

"Bergerak ke depan," dan ucapan Dominic Terdengar seperti sebuah perintah yang tidak boleh di tolak oleh dirinya sama sekali.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
lah kenapa Nayla biarkan jeslin ngantikan dia ya
goodnovel comment avatar
Leni Ardianti27
Ya emang aneh mana ada yang namanya menikah penggantin wanitanya harus di wakil kan .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status