Share

Keracunan

"Kenapa sangat buru- buru Arka, ada seseorang yang menunggumu di rumah? Kalau aku tidak lupa kamu masih seorang pria lajang kan." Wijaya meledek Arka yang beringsut membereskan laptopnya setelah pertemuan.

"Bukan begitu, ini sudah malam. Aku hanya ingin istirahat lebih awal." Mengulas senyumnya setelah berpamitan untuk pulang.

Arka mengetik beberapa kata yang ia kirim untuk Liona.

"Kenapa gak langsung di balas, dia udah tidur? Apa dia udah makan?" Tak mau banyak menghabiskan waktu Arka segera melajukan mobilnya.

Langkahnya mengalun sampai ke kamar yang ia tuju. Sambil mendayung langkah ia melepas satu persatu lapisan dari pakaiannya seperti dasi dan jas yang ia lempar sembarang ke sofa.

"Sayang.." ia mengetuk pintu kamar tempat Liona tinggal.

Tak ada jawaban, Arka memaku sekejap dan membuka handle pintu untuk masuk ke dalam.

Ranjangnya kosong, tak terlihat sosok cantiknya di sana.

"Sayang.." memanggilnya lagi, kini langkahnya sudah tidak bisa santai lagi.

"Liona, dimana kamu sayang?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status