Share

15

Saya bukan Papa-mu.

Kalimat singkat itu mampu membuat Falri termangu sejenak. Dia yakin, seyakin-yakinnya jika pria di hadapannya itu adalah Papanya, Bram.

"Papa, nggak lucu, deh," kata Falri.

"Saya nggak ngelawak," sahutnya.

Falri menggelengkan kepala berkali-kali. "Lantas kalau bukan Papa saya. Bapak ini siapa?"

"Saya, Gian."

Falri tersentak mendengar nama itu. Nama yang saat ini dia benci. Karena orang dari pemilik nama itu, Mama dan Kakaknya berdusta kepadanya.

Falri menggeram marah. Dia mencoba menetralkan degup jantungnya. Malam ini, Falri tidak boleh emosi. Demi mencari kebenaran tentang Papanya.

"Om Gian?"

"Ya, saya Gian. Kembaran Papa-mu."

Falri tersenyum tipis seraya berkata, "Om, sudah sehat?"

Om Gian mengernyit. "Saya memang selalu sehat. Memang saya sebelumnya sakit apa?"

Yang di video itu? Agh!

Jawaban dari Om Gian membuat Falri tercengang. Dia tertampar kasar oleh kenyataan penuh drama ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status