Share

16

Falri terbangun dari tidurnya saat dibangunkan oleh seorang nelayan. Falri mengucek matanya seraya bangkit duduk. Dia menatap sekitar yang sudah dilauti teriknya matahari.

Falri menatap nelayan di hadapannya. Kemudian, menghembuskan nafas panjang.

"Mas, kalau tidur di rumah saja." Nelayan itu memberi saran.

Falri mengangguk. "Iya, Pak. Terima kasih sudah membangunkan saya. Saya pamit dulu."

Nelayan itu hanya tersenyum.

Falri kemudian berdiri dan mulai melangkahkan kaki. Dia tidak membawa kendaraan. Gedung apartemen dengan tempat ini berjarak sekitar dua kilometer.

Setidaknya Falri masih kuat berjalan sampai sejauh itu. Dulu saja dia berjalan kaki dari rumah ke sekolah yang berjarak lima kilometer. Hanya saja berbeda orang di sampingnya. 

Jika kini tidak ada siapa-siapa. Maka, dulu ada Jeslyn. Jeslyn, cintanya.

***

Falri sudah berada di depan pintu apartemen. Dia menghembuskan nafas kasar, bertubi-tubi drama datang. Tetapi ap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status