Share

21 [FANI'S POV]

Fani duduk diam. Menatap bunga-bunga di taman belakang rumah sakit dengan pandangan kosong. Sudah sejam lamanya, dia duduk diam di sini.

"Maafin gue, Fal." Fani bergumam lirih. Sungguh, dia merasa tidak berguna sebagai seorang Kakak.

Jika saat itu dia tidak memaksa Falri meminum minuman alkohol. Pasti adiknya tidak akan merasa sengsara hingga saat ini. Ditambah lagi ada 'tokoh tambahan' yang menjadi dalang dari drama bodoh yang dilakoni Falri.

Omong-omong, soal pertemuan Fani dengan Glen itu secara tidak sengaja. Kala itu, Fani sedang berada di halte. Menunggu bus yang katanya datang terlambat karena hujan deras. Di saat itu pula, Glen berada di sampingnya seusai memakirkan motor ninjanya di depan halte bus.

Bruk ...

Glen secara tak sengaja menabrak Fani sehingga tubuh Fani hampir terjatuh jika tidak segera ditahan oleh Glen. Posisi mereka seperti sedang berpelukan ala orang India. Mereka bertatapan cukup lama.

Fani tersentak pelan. "Lo kalau jala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status