Share

17. Pelet

Nisa terkejut mendengar seruan itu, sementara Ferdi bersikap biasa saja bahkan seakan tidak melihat penampakan mantan istrinya yang sudah seperti hiena marah. Berkacak pinggang memelototi mobil Ferdi yang masuk ke garasi.

Dan bocah yang duduk di bangku belakang bersama Nisa langsung melompat turun ketika melihat ibunya, padahal wajah wanita itu sudah mengebul merah.

"Ibuuuuu," teriak Lana.

Beruntung wanita itu langsung menyambut anaknya ke dalam gendongannya. Nisa sempat mengira kalau Lucia bakal tidak mempedulikan Lana saking marahnya.

Lucia langsung masuk ke rumah begitu Ferdi juga masuk, meninggalkan Nisa dengan barang belanjaan.

Begitu masuk ke dapur, Nisa bertemu dengan Lala dan Ningsih yang akan pulang ke rumah masingmasing, namun mereka tidak mempedulikan Nisa yang menyapa.

"Sudah mau pulang, Mbak?" sapa Nisa saat berselisih dengan Lala, perempuan itu hanya meliriknya saja.

"Ini, aku bawakan roti buat anak Mbak di rumah." Nisa menyerahkan bungkusan kecil ke arah Ningsih, tapi p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status