Share

18. Kedatangan Nyonya Besar

"Bu-bukan, Nyonya. Kami hanya bercanda, lagian saya tidak tau seperti apa pelet itu," ujar Nisa terkejut karena suara itu begitu melengking hingga menusuk keras saraf pendengarannya.

"Benar begitu, Bi Nia?" Lucia menanyakan pembantu senior di rumah Ferdi.

"Betul, Nyonya," jawab beliau santai.

"Aku mau membuat spaghetti untuk Lana, cepat siapkan peralatannya," ujar Lucia lagi sambil menatap bengis ke arah Nisa.

Tanpa diperintah dua kali, Nisa langsung beranjak dari tempatnya dan mengambil sebungkus spaghetti dan peralatan masak lainnya.

*

"Apa maksud Lana dengan pria tambun?" tanya Ferdi ketika putranya menceritakan tentang kejadian di mall tadi. Mengatakan kalau Mbak Nisa telah diganggu oleh pria tambun.

"Lelaki dengan perut besar, Yaaah. Dia mengganggu Mbak Nisa, menarrrik tangannya dengan keras," jawab Lana dengan kesal.

"Lalu, apa yang terjadi?" Ferdi bertanya lagi, entah kenapa dihatinya terasa ada yang mengganjal, meresahkan.

"Tentu saja Lana usir dia, Yah. Lana menyundul pantat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status